Awalnya bingung mau kemana dan apa yang harus Aku lakukan, tetapi beruntungnya Aku bisa masuk dan diterima di kampus ini. Sekitar satu tahun yang lalu bersama kakak mendaftar melalui jalur CBT dengan tujuan supaya bisa langsung tahu hasil pengumuman diterima atau tidak. Pilihan pertama mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam dan yang kedua Ekonomi Islam, dan bersyukurnya bisa masuk pada pilihan pertama.
Ketika menjadi MABA yang tidak kalah ketinggalan pada setiap kampus-kampus yaitu OSPEK, pasti teman-teman sudah tahu apa itu ospek?. Ospek kepanjangan dari masa Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus. Diberi ketentuan untuk memkai baju putih dengan bawahan hitam, laki-laki menggunakan celana dan perempuan pakai rok. Dimulailah belajar untuk disiplin bangun lebih pagi, karena apabila sampai terlambat akan diberi sanksi, sekitar pukul 06:30 pagi Aku sudah ada di perjalanan dengan rasa gugup takut apabila terlambat, karena jarak kostanku ke kampus lumayan jauh, apalagi bila dijangkau dengan sepeda. Dan ternyata benar Aku sudah terlambat, akhirnya kenalah hukuman, untungnya hukuman yang diberikan hanya berupa pertanyaan dan Aku bisa menjawabnya.
Fakta Universitas Islam Indonesia (UII)
Waktu cepat berlalu, dan kini tanpa terasa sudah terlewati semester awal. Dari mana harus Aku menjelaskan, karena ada ungkapan yang sulit untuk Aku jabarkan. Suka dan duka selalu berjalan bersamaan di kampusku. Yang terspesial di kampusku ini ada delapan yang mungkin jarang ditemukan di kampus-kampus lain diantaranya yaitu :
Universitas swasta tertua di Indonesia dengan beberapa pendirinya tokoh-tokoh bangsa.
Universitasnya yaitu Universitas Islam Indonesia, awal mulanya disebut dengan Sekolah Tinggi Islam (STI) pada waktu itu berada di Jakarta kemudian pindah di Yogyakarta karena sejarahnya dalam masa pengrusiran penjajahan Belanda akhirnya ada beberapa dosen dan mahasiswa yang turut serta. Didirikan oleh tokoh seperti KH. Abdulkahar Mudzakkir, Moh Roem, KH. A.Wahaid Hasyim, Dr. Moh Hatta, dan M. Natsir.
Kampus asri dengan pohon-pohon rindang yang membuat suasana menjadi sejuk.
Berada di kampus membuat hati selalu merasa nyaman dan tentram, sampai ada rasa untuk selalu datang ke kampus walaupun tidak ada jam kuliah. Lingkungan yang dipenuhi pohon-pohon disetiap pinggir jalan dan halaman, terdengar suara kicauan burung dari setiap dahan ranting, atau bahkan ketika angin tiba, sepoian terasa sekali ketika kita duduk berada di bawah pohon.
Mengajarkan kedisiplinan.
Ketika ada jam perkuliahan setiap dosen pasti selalu datang lebih awal, sehingga Saya merasa kurang enak ketika datang terlambat. Maka dari itu besok berarti harus datang lebih pagi supaya tidak kedahuluan dari dosen. Tujuannya supaya dosen tidak kecewa apabila kita datang lebih awal, apalagi sekarang banyak budaya dosen yang menunggu mahasiswa bukan mahasiswa menunggu dosen.
Kental dengan nilai-nilai agama Islam.
Universitas Islam Indonesia mengajarkan nilai-nilai agama yang kental setiap fakultasnya, bukan sekedar fakultas FIAI (Fakultas Ilmu Agama Islam), tetapi juga fakultas-fakultas yang lain. Kegiatan yang biasa kami lakukan seperti mengaji, sholat berjamaah, sholat dhuha, membaca surah Al-Kahfi setiap jumat, dan yang lainnya. Memahami ilmu agama itu sulit sampai seakan Saya merasa tiada pangkal akhirnya, istilahnya sampai di bawa ke liang lahat.
Saya masuk dalam jurusan Pendidikan Agama Islam yang memang didalamnya mengajarkan pengetahuan keagamaan, kami dituntun untuk tidak hanya belajar teori, tetapi lebih ditekankan pratek dengan cara mencontohkan hal-hal yang baik atau terpuji, selain itu kami diajarkan untuk memiliki sikap toleransi antar sesama.
Persatuan yang kuat.
Melihat kegiatan yang diselanggarakan dalam kampus banyak yang melibatkan atau mengundang alumni, dengan begitu silahturahmi akan tetap berjalan.
Perpustakaan lengkap dengan buku bacaan zaman halilahong sampai zaman melanial yang istilahnya lagi tren saat ini.
Perpustakaan UII dibangung menjadi empat lantai, dari LG, UG, L1, dan L2. Bagian LG dilengkapi ruang Lab komputer dan teras yang menghadap candi, kemudian buku kamus-kamus bahasa. Menuju ke L1 buku-buku yang berhubungan dengan pengetahuan agama, eh Saya lupa ada UG sebelumnya yang dilengkapi buku-buku bersifat umum. Di lantai teratas L2 tempat khursus bahasa prancis, dan ada ruang kosong yang digunakan untuk seminar. Sayapun merasa terheran-heran koleksi buku dari tahun lama masih ada.
Masjidnya yang besar dengan desain unik dan indah.
Universitas Islam Indonesia mempunyai masjid yang bernama Ulil Albab. Kubah berwarna kuning keemasan, bangunannya berbentuk melingkar. Takjubnya ketika masuk di malam hari ada lampu berwarna-warni di atas atap masjid, bukan diskotik atau clab tapi loh”.
Hubungan Dosen dan Mahasiswa di Universitas Islam Indonesia
Dosen menganggap mahasiswa sebagai teman sehingga tidak ada rasa canggung atau kaku diantara kami. Setiap dosen selalu mempersilahkan mashasiswa untuk bertanya apapun, misalnya ketika punya masalah atau ketidaktahuannya tentang suatu hal. Tetapi, sebelumnya yang pasti kita janjian terlebih dahulu dengan dosen, supaya tidak terjadi tabrakan waktu. Walaupun demikian,bukan berarti antara dosen dan mahasiswa tidak ada batasannya melainkan kami masih selalu menjaga Batasan tersebut.
Jika teman-teman bertanya, kenapa Saya membuat keistimewaan itu delapan, kenapa tidak sepuluh, atau dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, serta sembilan. maka akan Saya jawab bahwa sebenarnya banyak, hanya saja ide tiba-tiba muncul dengan angka delapan. Sampai jumpa di kampusku. Semoga Fakta Universitas Islam Indonesia dapat menjadikan gambaran yang untuk teman-teman dalam memilih kampus. Penulis dalam artikel ini adalah Yesi Wening Sari. Trimakasih, jangan lupa baca juga tulisan lainnya;
Kerennn������
Like banget, aku setuju dengan pendapat mu
Good, kereenn