Kimia? Apa yang pertama kali terlintas dibenak kita ketika pertama kali mendengar kata “Kimia?”. Ada yang menjawab susah, pusing, hitung-hitungan, seru, mantep, dan lain-lain. Bagi penulis, Kimia adalah suatu hal yang menarik sejak dari SMA dan akhirnya memutuskan untuk mengambil jurusan kimia di Universitas Indonesia untuk kuliah, dan beruntungnya berhasil di pilihan tersebut yay :D. Sejak masuk jurusan Kimia UI, ternyata banyak hal-hal yang baru gue tau mengenai jurusan Kimia terutama jurusan Kimia di UI khususnya. Yuk disimak, beberapa fakta menarik tentang jurusan Kimia Universitas Indonesia.
Fakta-Fakta Kimia UI (Universitas Indonesia)
Berikut adalah sejumlah fakta mengenai Kimia Universitas Indonesia;
Namanya “Departemen Kimia”, bukan “Jurusan Kimia”
Yup, pasti sebagai orang awam bakalan nyebut “jurusan kimia” dan masih asing dengan “departemen kimia”, tapi sebenernya penyebutan yang benar itu adalah “Departemen Kimia” loh. Kenapa? Karena di FMIPA UI antara jurusan dan departemen itu beda, bahasa gampangnya jurusan itu adalah anaknya departemen.
Contoh, Kimia itu adalah departemen, bukan jurusan, karena di Kimia sendiri itu adalah cuma jadi satu departemen dan gak ada anaknya lagi, makanya sebutannya Departemen Kimia, pun begitu dengan Departemen Fisika, Biologi, dan Geografi. Beda lagi sama Departemen Geosains, Departemen Geosains mempunyai dua jurusan dibawahnya yaitu jurusan Geologi dan jurusan Geofisika.
Di Kimia Ternyata Gak Cuma Belajar Kimia!
Katanya kimia, lah kok ga cuma belajar kimia aja? Bener kok! Di awal-awal masih jadi maba, yaitu saat tahun pertama, anak-anak kimia gak cuma belajar kimia aja, malahan cuma dapet kimia dasar I – III aja, mata kuliah lainnya lebih banyak sama dengan tingkat universitas contohnya MPKT A dan MPKT B, MPK Bahasa Inggris, MPK Agama, dan MPK Seni atau Olahraga.
Matkul wajib rumpun Sains dan Teknologi juga masih dirasakan di tahun pertama, contohnya Fisika Dasar, Matematika Dasar, dan Biologi Umum. Nah baru deh, di tahun kedua sampai seterusnya kita udah belajar yang bener-bener “Kimia Doang” dari mulai kulit sampai akarnya dibahas semua secara mendetail.
Punya Lima KBI
Apa sih KBI itu? KBI adalah singkatan dari Kelompok Bidang Ilmu. Kelompok bidang ilmu tersebut terdiri dari Kimia Anorganik, Kimia Organik, Biokimia, Kimia Fisik, dan Kimia Analisis. Semua anak kimia berhak untuk memilih saat tingkat akhir nanti risetnya di bidang apa, tapi bukan berarti saat kita memilih KBI itu, kita hanya belajar KBI itu aja. Anak kimia tetap mempelajari semua KBI, dan baru saat tingkat akhir akan difokuskan ke KBI yang diambil untuk riset atau penelitian skripsinya.
Laboratoriumnya Kece-kece
Sudah pasti dong kalo Departemen Kimia itu punya banyak laboratorium, bahkan gedung departemennya sendiri isinya mayoritas lab semua dan gak ada ruang kelas! Jadi anak kimia belajar di gedung kuliah bersama, baru praktikumnya khusus di gedung departemen.
Departemen Kimia mempunyai beberapa laboratorium diantaranya Laboratorium Kimia Dasar yang merangkap menjadi Laboratorium Kimia Anorganik, Laboratorium Kimia Analisis (pendidikan) yang merangkap jadi Laboratorium Kimia Fisik, Laboratorium Kimia Organik dan Biokimia yang dibedakan menjadi laboratorium pendidikan dan laboratorium penelitian, dan Laboratorium Kimia Analisis khusus penelitian. Laboratorium pendidikan dikhususkan untuk praktikum, sedangkan laboratorium penelitian dikhususkan untuk penelitian mahasiswa tingkat akhir atau yang ingin melakukan riset khusus. Selain laboratorium tadi, Departemen Kimia UI juga mempunyai beberapa laboratorium instrumen yang letaknya di lantai dasar.
Pintunya Berstandar Internasional
Ini adalah suatu desas-desus di kalangan anak Kimia UI. Kenapa disebut berstandar internasional? Karena di FMIPA UI, hanya Kimia aja yang pintunya paling canggih dan paling keren. Kalau pintunya ditutup, maka harus dibuka dari dalam pakai kode keamanan atau scan sidik jari, atau kunci yang cuma diketahui orang-orang tertentu aja.
Makanya, disaat jam-jam kuliah pintu kimia selalu dibuka dan menjelang malam baru ditutup. Karena kalo gak sengaja ketutup, bisa kekunci semua orang-orangnya XD selain itu ini juga merupakan suatu ungkapan yang maksudnya kalo udah masuk di Kimia, itu bisa jadi pintu yang mengantarkan kita untuk berkontribusi di ranah internasional, asekk.
Nama Angkatan Unik
Mahasiswa Kimia UI masing-masing angkatannya mempunyai nama khusus yang pasti kimiawi banget! Contohnya yaitu L17HIUM untuk angkatan 2017 (angkatan gue :D), OKS16EN untuk angkatan 2016, D15PROSIUM untuk angkatan 2015, P14TINA untuk angkatan 2014, TNT untuk angkatan 2013, dan TI12ANIUM untuk angkatan 2012. Unik-unik dan kimiawi banget kan namanyaa! Kira-kira angkatan 2018 akan dikasih nama apa yaa?
Jumlah Mahasiswa Angkatan 2017
Jumlah Mahasiswa Baru Kimia UI 2017 adalah 135 orang, tetapi jumlah aslinya lebih banyak loh. Kok bisa? Hal ini disebabkan ada beberapa orang yang diterima di universitas / institusi / sekolah tinggi lainnya dan lebih memilih pilihan lain dan meninggalkan Kimia UI. Wahh sayang banget ya.
Presentase Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru
Di Kimia UI mahasiswa baru diterima melalui beberapa jalur, yaitu SNMPTN, SBMPTN, PPKB, dan SIMAK UI. Di Kimia UI juga dibuka dua kelas yaitu kelas reguler dan kelas paralel, tetapi waktu belajarnya tetap bersamaan dan beriringan, hanya beda di biaya pendidikannya aja. Penulis membuat suatu kuisioner yang diisi oleh 108 orang responden dari total jumlah mahasiswa Kimia UI 2017 yaitu 135 orang. Hasil yang didapatkan oleh penulis adalah :
Dari data yang diperoleh, bisa diambil kesimpulan bahwa benar adanya ketika Universitas Indonesia menyediakan kuota sebanyak 70% untuk jalur SBMPTN, 30% SNMPTN, dan masing-masing 50% untuk PPKB dan SIMAK UI. Bila dikalkulasikan dengan responden yang mengisi kuisioner, ada sekitar 49 orang yang diterima melalui jalur SBMPTN, 24 orang yang diterima melalui jalur SNMPTN, 18 orang yang diterima melalui jalur PPKB, dan 17 orang yang diterima melalui jalur SIMAK UI.
Kimia di Beberapa Pilihan
Untuk jalur masuk SNMPTN, SBMPTN, dan SIMAK UI tersedia tiga pilihan prioritas yang bisa diambil, sedangkan untuk PPKB hanya bisa memilih satu jurusan saja. Berdasarkan hasil kuisioner, persentase diterimanya mahasiswa baru pada masing-masing jalur adalah :
- SNMPTN
Lewat jalur SNMPTN, persentase tertinggi mahasiswa baru tahun 2017 yang diterima adalah sebanyak 65%, yaitu kimia pada pilihan pertama. Alasan responden memilih pada masing-masing prioritas tersebut adalah karena suka pelajaran kimia, bisanya pelajaran kimia doang (sama kaya gue XD), dan mencari peluang. Prioritas lain yang dipilih oleh responden selain Kimia UI adalah mayoritas jurusan kimia di universitas lain, dan terlempar dari pilihan teknik.
- PPKB
Untuk jalur PPKB, kimia hanya menjadi pilihan tunggal yang bisa diambil. Namun responden memiliki keinginan mengambil jurusan di teknik maupun farmasi bila PPKB membuka beberapa prioritas pilihan. Alasan responden memilih Kimia lewat jalur PPKB adalah karena suka pelajaran kimia, ingin mempelajari kimia lebih dalam, dan prospek kerja yang bagus.
- SBMPTN
Untuk jalur SBMPTN, jumlah mahasiswa baru paling banyak diterima adalah yang memilih Kimia UI di pilihan pertama. Presentase masing-masing prioritas adalah :
Responden yang diterima pada pilihan kedua dan ketiga rata-rata memilih prioritas pertamanya adalah teknik, dan pilihan keduanya yaitu prodi lain yang passsing grade nya lebih tinggi di UI maupun di universitas lain.
Sedangkan yang diterima di pilihan pertama, rata-rata pilihan kedua atau ketiganya merupakan jurusan kimia juga di universitas lain ataupun jurusan yang passing grade nya lebih rendah dari Kimia UI. Alasan responden memilih Kimia UI di prioritasnya masing-masing adalah menyukai pelajaran kimia, menyesuaikan prospek kerja dan cita-cita, melihat passing grade, dan dukungan dari orang tua.
SIMAK UI
Presentase tertinggi mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SIMAK UI adalah sebesar 47,1%, yaitu pada pilihan ketiga. Presentase lainnya :
Pilihan lain responden selain Kimia adalah rata-rata dari jurusan teknik dan farmasi. Alasan responden memilih Kimia di pilihan tersebut adalah karena suka pelajaran kimia, gak tau mau pilih jurusan apalagi, dan coba-coba aja.
Nah diatas sudah disebutkan tentang persentase dan penjelasannya bagaimana mahasiswa baru bisa diterima di Kimia UI. Hal ini bisa dijadikan acuan dalam memilih Kimia UI nantinya.
Pengabdi Laporan
Anak-anak Kimia UI mempunyai empat kebutuhan pokok, yaitu Sandang, Pangan, Papan, dan Laporan. Anak kimia udah gak asing lagi dengan yang namanya Laporan Praktikum atau biasa disebut laprak. “Habis Praktikum, Terbitlah Laprak” adalah semboyan yang paling kena untuk mahasiswa kimia pada umumnya. Seru sih praktikumnya, lapraknya ituloh yang gak seru tapi 🙁
Landas dan Tekim
Bagi warga Kimia UI, landas dan tekim adalah tempat terenak untuk nongkrong-nongkrong saat jam kuliah lagi kosong. Landas itu sebutan dari lantai dasar yang ada di gedung departemen Kimia UI. Walaupun kipas anginnya gak nyala, tapi landas Kimia UI akan selalu adem, makanya anak-anak kimia UI seneng banget nugas, ngelaprak, atau bahkan tidur-tiduran di Landas saat jam kosong. Sedangkan tekim sendiri adalah singkatan dari Teras Kimia, bukan Teknik Kimia loh ya :p teras kimia juga merupakan tempat yang enak banget untuk sekadar ngumpul-ngumpul dan duduk-duduk, selain itu juga karena di Tekim bisa dapet Wi-Fi dan colokan, makanya gak khawatir kalo lagi nugas laptopnya mati atau gak ada koneksi internet.
Musholanya ada Dimana-mana
Kalo ditanya departemen mana yang punya mushola paling banyak, ya pasti Departemen Kimia UI dong :p kenapa musholanya banyak? Karena mushola kimia UI gak hanya ada di satu tempat aja, namun juga nyebar di beberapa lab besar yang ada di gedung departemen yaitu di lab Kimia Organik dan Biokimia Penelitian serta Lab Kimia analisis Penelitian. Kenapa mushola dibuat di dalam lab? Mungkin karena saking sibuknya kakak-kakak tingkat akhir untuk penelitian, jadi gak sempet untuk turun sholat ke Mushola fakultas dan mushola utama di Kimia yang kecil, jadinya alternatifnya dibuat mushola di masing-masing lab yang sudah disebutkan. Biarpun sibuk penelitian, harus tetap ingat sholat ya! 😀
Nah itulah tadi beberapa fakta unik tentang Kimia Universitas Indonesia. Banyak dari keunikan-keunikan tersebut hanya bisa ditemukan di Kimia UI, karena serba-serbi tersebut hanya Kimia UI aja yang punya :p Akhir kata, semoga saja tulisan ini bisa menang di Lomba Menulis Fakta Kampus dan tulisan yang saya buat ini bisa bermanfaat untuk orang lain. Sekian dan terimakasih. Penulis dalam artikel ini adalah Dianti Kurniatami.
Kenapa gak dimasukkin fakta tentang alat2 praktikum yg dipecahin XD
Btw, thanks lho yaa aku jadi tau klo ternyata byk musholla nya di kimia
Sibuk juga ya laprak terus wkkw, tapi mantaplah tetap ada sarana ibadahnya, jadi tetap rajin beribadah
Bukannya ga ada ruang kelas kak,sebenernya ada tapi cuma sedikit..
Mau dong ah kapan2 studi banding ke departemen kimia UI <3
semangat untuk Kimia UI yg lebih Jaya!!!