Hal ini sah saja terjadi. Namun bagi sebagian orang, hal ini menjadi momok menakutkan setelah selesai di bangku sekolah menengah akhir. Siapa yang tak kenal dengan Universitas Gadja Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB). Ini adalah segelintir perguruan tinggi ternama di negeri ini.
Politeknik di Indonesia
Menjadi hal yang membanggakan jika menjadi mahasiswa di salah satu kampus tersebut. Belakangan ini, selain universitas, politeknik-politeknik di Indonesia juga telah unjuk gigi. Program pendidikan Politeknik merupakan jalur pendidikan vokasi pada tingkat Perguruan Tinggi yang membekali lulusannya dengan keterampilan yang didukung dengan pengetahuan dasar yang cukup dan sikap disiplin yang tangguh.
Politeknik Negri Medan (POLMED)
Politeknik Negeri Medan atau yang biasa disebut dengan POLMED menjadi salah satu politeknik pertama yang dibangun di Indonesia bersama Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) dan Politeknik Negeri Bandung (POLBAN).
POLMED Memiliki Program Studi Teknik Konversi Energi
Ada yang menarik dari POLMED, dari sekian banyak Politeknik di Indonesia, hanya ada 7 politeknik yang memiliki Program Studi Teknik Konversi Energi. Ini menjadikan POLMED sebagai salah satu pilihan bagi calon mahasiswa yang hendak memilih program tersebut, bukan hanya putra putri daerah saja, namun skala nasional. Program studi ini merupakan perpaduan antara teknik mesin dan teknik listrik, dan sering disebut dengan panggilan teknik energi. Dengan lama pendidikan 3 tahun atau 6 semester.
Mata Kuliah Program Studi Teknik Konversi Energi di POLMED
Tentu bangga menjadi mahasiswa program ini, menguasai 2 bidang dalam 1 program. Namun, tentu ada tantangan didalamnya, yakni program ini merupakan salah satu program dengan jumlah sks terbanyak di Politeknik Negeri Medan, yakni 116. Bayangkan disemester 1 saja ada 13 mata kuliah yang harus diselesaikan dengan jumlah sks 21.
Tapi tenang saja, tidak usah terlalu terburu-buru, sistem yang ditetapkan oleh POLMED yakni sistem per-paket. Artinya sudah ada ketetapan jumlah sks yang harus diselesaikan dalam setiap semesternya, dan ini harus diselesaikan dengan bobot nilai minimal c.
Kehidupan Mahasiswa di POLMED
Jika kita membahas tentang bagaimana kehidupan mahasiswa di kampus, tenang saja, jiwa persatuan sudah ditanamkan dari awal, jika di POLMED sendiri, ini disebut dengan jiwa “KORSA”. Jika ada peribahasa mengatakan “jika ada satu bagian tubuh yang sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan sakitnya” inilah yang cocok untuk menggambarkan mahasiswa program ini.
Tugas Kuliah di POLMED
Laporan praktikum sudah menjadi sahabat setia selama kuliah. Pasalnya, ketika sudah berada di semester 5, hampir setiap hari kita akan menjadi tamu di ruangan laboratorium energi.
Laboratorium Teknik Konversi Energi
Tentu kalian pernah mendengar kata kompensasi. Sebuah sanksi yang diberikan kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib kampus, terutama dalam hal waktu. Ini menjadi hal yang tak terpisahkan bagi mahasiswa polmed, khususnya mahasiswa energi.
Pasalnya jika akhir semester tiba, seluruh mahasiswa pasti antri di papan pengumuman jurusan untuk melihat, berapa “hutang” yang akan mereka kerjaka. Untuk melunasi “hutang” tersebut, membayar atau lembur bekerja menjadi pilihannya. Ini diterapkan agar mahasiswa program studi teknik konversi energi menjadi mahasiswa yang bukan hanya cakap dalam hal keahlian, namun juga disiplin dalam waktu sebagai tuntutan perubahan zaman terutama globalisasi.
Pendidikan vokasi diharapkan menjadi salah satu solusi bagi permasalahan SDM di Indonesia, terkhususnya mencetak mahasiswa untuk memiliki keahlian khusus sesuai bidang yang ditekuni. Kelak Indonesia harus mampu berdiri kokoh dengan kaki sendiri. Terutama disektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang saat ini masih ada campur tangan pihak asing.
Demikianlah tulisan mengenai Politeknik Negeri Medan (POLMED). Semoga dengan adanya tulisan ini dapat menambah wawasan dan juga pengetahuan bagi seteiap pembaca. Adapaun penulis dalam artikel ini adalah M.Danu Agus Pradifta. Trimakasih.