Pendidikan Luar Sekolah, mungkin masih terdengar asing bagi kalian. Pendidikan luar sekolah mendidik siapa? Pendidikan luar sekolah apa? Bagaimana prospek kerjanya?. Pertanyaan-pertanyaan semacam itu yang akan menjadi makanan sehari-hari bagi para mahasiswa PLS.
Bahkan tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa Pendidikan Luar Sekolah mengajarkan bagi peserta didik disabilitas, padahal yang mengajar untuk para peserta didik ialah Pendidikan Luar Biasa.
Sedikitnya informasi mengenai PLS mengakibatkan membuat orang menduga-duga akan jurusan ini. Padahal PLS sangat dibutuhkan bagi lingkungan masyarakat. Sebab pembelajaran PLS selalu berkaitan akan kesejahteraan masyarakat. Berikut adalah fakta tentang PLS di Universitas Negeri Jakarta;
Fakta-Fakta Jurusan PLS di Universitas Negeri Jakarta
Minimnya Peminat PLS
PLS merupakan Pendidikan Non Formal, yang bertujuan memberikan pembelajaran diamana saja dan kapan saja. Minimnya peminat PLS disebabkan karena kurangnya informasi atau sumber-sumber yang berkaitan dengan PLS. Tidak jarang para mahasiswa dari PLS yang dianggap hanya Hoki (Beruntung) memasuki salah satu Universitas Negeri popular di Jakarta.
Padahal apabila informasi yang diberikan lebih besar, PLS akan menjadi salah satu jurusan yang paling diminati, hal ini disebabkan banyaknya pembelajaran yang berkaitanm dengan masalah-masalah yang ada di sekitar kita. Objek pembelajaran (masyarakat) yang tersedia membuat para mahasiswa PLS akan lebih mudah berbaur dengan orang lain.
Sasaran Belajar
Andragogy (Pembelajaran orang dewasa) dan Pendagogy (pembelajaran anak-anak) mebuat para mahasiswa PLS memiliki banyak tahap atau langkah yang akan digunakan apabila bertemu masyarakat. Pembelajaran yang fleksibel, akan membuat kita melatih sopan santun terhadap orang lain dan public speaking. Penyampaian materi yang beragam membuat masiswa PLS lebih kreativ dalam melaksanakan tugasnya.
Pembelajaran PLS
Pembelajaran PLS sedikit berbeda dengan jurusan lain, di PLS UNJ kita akan dilatih cara mengunakan media pembelajaran dengan baik, misalnya leptop. Salah satu pembelajaran PLS akan selalu menggunakan leptop sebagai sarana pembelajaran, misalnya mengerjakan tugas, melatih membuat PPT yang baik, serta dapat membuat aplikasi pembelajaran. PLS juga dapat membuat kurikulum yang baik sesuai dengan indicator masalah yang terjadi. PLS membentuk para mahasiswa menjadi lebih pintar dalam mencari solusi dan kreatif dalam memberikan keterampilan.
Prospek Kerja
Setelah lulus jadi apa? Pertanyaan seperti ini yang akan membuat para calon mahasiswa bimbang. Bahkan ada yang memilih jurusan yang tidak sesuai dengan bakat nya, melainkan hanya memilih sesuai kebutuhan pekerjaan. Untuk PLS sendiri prospek kerjanya ada yang terdapat pada KEMENDIKBUD dan pada tempat-tempat kursus.
Sebab fungsi dari pembelajaran PLS yaitu menjadikan para mahasiswa PLS menjadi berdaya dan sebagai fasilitator. Tugas fasilitator yaitu memberikan fasilitas (kemudahan) untuk membuat proses pembelajaran menjadi sesuai dengan rencana.
Demikianlah tulisan mengenai Fakta Menarik Mengenai Pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang ada di UNJ. Semoga dengan adanya tulisan yang dikirimkan oleh Novia Anggraeni ini dapat bermanfaat bagi segenap pembaca. Trimakasih
Keren, bisa nambah wawasan mengenai pls, saya jadi lebih tau apa itu pls, yg kita pelajarin d pls..
alhamdulillah lebih paham tentang PLS nih, bagus cara pemaparannya mudah di mengerti
Penjelasannya bagus .. Mudah di mengerti bagi orang awam seperti saya yang baru tau tentang PLS ..
Makasih atas artikelnya:)
Terima kasih mba novia anggraeni. Wawasan saya tentang prodi pls bertambah. Mantap mba
Sangat bermanfaat artikel nya saya jadi tau apa itu PLS
Bermanfaat sekali infonya ka, membuat saya lebih memahami lebih mendalam lagi tentang fakta-fakta PLS.
Sangat bermanfaat sekaaliii
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Mantap Novia, tulisannya bermanfaat ����
good job nov??
bermanfaat bgt tulisannya?
Informatif tapi sayang kurang menarik. Sebenarnya dunia PLS itu luas. Ada banyak kesempatan kerja/karier yang sebenarnya cocok dengan bidang keilmuan yang kita tekuni. Seperti tenaga pembangunan desa (kemnaker), dinas sosial, balai bersama wilayah sungai, fasilitator penggiat budaya (kemdikbud),dan masih banyak lagi profesi2 freelance yang mulai menjamur tapi belum familiar seperti konsultan pendidikan dan mendampingi ahli/pakar di bidang tertentu ketika terjun ke masyarakat. Walaupun kita hanya punya keterampilan "teknis" mengelola pembelajaran di masyarakat tapi kita masih bisa mengintegrasikan hal itu sesuai passion kita karena pendidikan nonformal/luar sekolah ranahnya sangat luas.
Terimakasih atas saran dan kritiknya. Semoga kedepannya dapat lebih baik lagi
Sangat Bermanfaat bagi para siswa yang mungkin masih bingung memilih jurusan/prodi yang cocok untuk dirinya
Goks, jadi ngerasa bangga deh bisa masuk PLS. Kalo punya temen2 yg hebat kayak lu nop hehe
Semangat terus lanjutin perjuangannya
Mantaaaap?? yuk semua masuk PLS? Berdayalah!!
Bagus sekali novia artikelnya, saya suka saya suka��������
Bagussss artikelnya! Insha Allah bermanfaat bagi saya???
Artikelnya yang bermanfaat bagi para pembaca
Mantap. Keren artikelny, cuma mungkin selanjutnya penyusunan kalimatnya bisa diperhatiin lagi
Artikel nya sangat membantu ka terimakasih:)
Keren banget artikel nya kak bisa menambah wawasan tentan PLS tersebut
Mantap, semoga bermanfaat bagi teman-teman yang kebingungan memilih jurusan.