4+ Fakta Universitas Tadulako

Fakta Universitas Tadulako

Radar Edukasi- Berbicara mengenai kampus menurut KBBI kata kampus adalah daerah lingkungan bangunan utama perguruan tinggi (Universitas, Akademi) tempat semua kegiatan belajar-mengajar dan administrasi berlangsung. Sedangkan menurut Wikipedia kata kampus berasal dari bahasa latin, yaitu campus yang berarti “lapangan luas”, “tegal”. Sehingga dari pengertian diatas jika kita membahas mengenai kampus secara otomatis kita akan membahas hal apa saja yang ada dikampus.

Bacaan Lainnya

Salah-satunya yaitu kampus tidak akan pernah lepas dari kehidupan mahasiswa, di mana kampus sebagai wadah menimbah ilmu, sebagai pengembangan diri bagi pribadi mahasiswa, yang tujuannya sebagai persiapan untuk masa depan.

Di kampus juga tidak terlepas dari kehidupan organisasi dan kehidupan akademisi, bagi sebagian mahasiswa yang memiliki pola pikir yang dominan adalah akademik, dimana hal ini menuntut mahasiswa untuk rajin kuliah, mengerjakan tugas tepat waktu, dan mendapat IPK yang tinggi kemudian dapat lulus dengan cepat. Namun, saya tidak akan membahas mengenai kehidupan akademisi dan organisasi secara spesifik, akan tetapi saya akan membahas mengenai hal-hal yang unik di universitas saya.

Universitas Tadulako (UNTAD)

Salah-satu Perguruan Tinggi Nasional yang ada dicentral Sulawesi yaitu Tadulako university atau Universitas Tadulako yang biasa dikenal kampus kaktus, bagi masyarakat kota palu sering memanggilnya dengan sebutan akrab UNTAD. Untuk melihat hal-hal unik apa saja yang ada di UNTAD yukk kita lihat dengan mengetahui fakta kampus UNTAD.

Fakta-Fakta Universitas Tadulako

Setidaknya ada 4 Fakta-Fakta Menarik mengenai  Universitas Tadulako, diantarnya adalah sebagai berikut;

  1. Wilayah Kampus Universitas Tadulako yang Cukup luas

Universitas Tadulako atau akrab disebut UNTAD, merupakan salah-satu PTN dibawah pembinaan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, yang berada dipalu Sulawesi Tengah. Universitas Tadulako berdiri pada tahun 14 Agustus 1981, Kampus yang juga memiliki julukan sebagai kampus kaktus ini Terdiri dari 10 fakultas, 1 pasca sarjana dengan 43 program studi S1, 5 program studi D3, 14 progran studi S2, 2 program studi S3, dan 1program profesi. dengan jumlah mahasiswa untad palu mencapai 49849 jiwa, belum lagi ditambah dengan cabang dari kampus ini yang berada di Touna dan Morowali.

Berdasarkan Buku Panduan Akademik yang dikeluarkan Universitas, luas kampus utama Untad adalah 250 Ha, dengan rincian 75% digunakan sebagai area perkuliahan dan 25% sisanya sebagai area perumahan dosen. Untad yang sampai sekarang masih banyak memiliki wilayah yang kosong dan belum dibangun ruangan-ruangan perkuliahan ataupun sarana dan prasarana kampus. Jika dibandingkan dengan kampus-kampus yang ada di Indonesia UNTAD bukanlah satu-satunya kampus dengan wilayah terluas.

  1. Taman Kampus di Universitas Tadulako

Untad memiliki Taman yang berada didepan Gedung Rektorat, Taman Untad juga dapat terlihat dengan jelas ketika kita mulai memasuki kawasan kampus. Kita akan disuguhi dengan pemandangan air mancur yang keluar dari kolam dengan dilatari oleh tulisan UNIVERSITAS TADULAKO, sekeliling taman banyak ditumbuhi oleh bunga-bunga dan rumput yang hijau menyejukkan mata, ditambah lagi ketika kita bersantai pada sore hari, kita akan melihat aktivitas mahasiswa, ada yang sekedar bersantai, berfoto ria, berolahraga, dan yang paling sangat terlihat yaitu mahasiswa-mahasiswa yang sedang melakukan rapat mengenai organisasi mereka.

Dan yang paling membuat indah pemandangan di Taman Untad yaitu saat susana sore hari yang dihiasi oleh Sunset atau matahari terbenam, itu sangat wah menurutnya saya dan pastinya untuk mahasiswa untad khususnya. Pokoknya dijamin keren.

  1. Tumbuhan Kaktus ada di Universitas Tadulako

Untad atau kampus kaktus, julukan kampus kaktus itu disematkan karena sepanjang wilayah Untad ditumbuhi oleh tanaman kaktus, namun sayangnya sekarang Tanaman itu sudah tidak banyak lagi kita jumpai mungkin dikarenakan tanaman itu kurang memberi keindahan sebab banyak yang tumbuh liar, tapi jika kalian ingin melihat tanaman kaktus tersebut, tetap masih ada disekitar wilayah kampus Untad, Namun tumbuhan yang juga selalu menemani perjalanan kampus Untad yaitu banyaknya pohon-pohon yang berduri disekitar wilayah kampus, baik dibelakang dan samping ruagan kampus wajar saja, sebab kampus Untad berada diwilayah perbukitan. Saat ini banyak tanaman yang berada diwilayah untad sudah dipenuhi oleh taman-taman bunga yang indah dan selalu dirawat, semua itu tidak lain upaya pihak universitas dengan mengeluarkan kebijakan untuk sebagian mahasiswa melakukan Kuliah Kerja Nyatanya diwilayah kampus, jadi perlu diberikan apresiasi kepada mahasiswa tingkat akhir alias mahasiswa yang pernah atau sementara melakukan KKN diarea kampus.

  1. Makanan Khas Mahasiswa  Universitas Tadulako (Untad)

Satu lagi nih, yang unik dari kampus Untad seperti pada umumnya setiap universitas biasanya memiliki makanan khasnya, Untad juga tidak mau kalah saing. Kampus ini memiliki makanan yang sering disantap oleh semua mahasiswa, apalagi kalau bukan “SIOMAY UNTAD” meski tergolong makanan sederhana, makanan atau jajanan ini sudah memiliki penggemar setianya,,, Asikk kayak artis saja punya penggemar hhe.

Dan penjual jajanan siomay ini tidak boleh sembarangan menjual karena yang bisa menjual hanyalah yang terdaftar di Universitas Tadulako. Jadi yang bukan penjual Siomay Untad silahkan berjualanan diluar wilayah kampus hhee,,,bukan mengusir ya tapi supaya tertib saja.

  1. SIOMAY UNTAD biasanya disantap oleh mahasiswa ketika selesai mata perkuliahan, katanya biar pikiran kembali fresh hhee,,, soalnya yang bikin mantap Siomay itu dari saus kacang dan sambalnya bikin gak berhenti makan tapi jangan sampai ngutang yaa…hhee.

Sebenarnya masih banyak lagi keistimewaan atau fakta-fakta menarik Universitas Tadulako yang belum sempat saya tuliskan misalnya saja dari bangunan dan berbagai fasilitas kampusnya, tapi tidak usah sedih hhe… mungkin dilain kesempatan insya’alah saya akan bahas lagi secara menarik dan membuat kalian tidak menyesal datang ke UNTAD. Penulis dalam artikel ini adalah Suaib Nawir. Trimakasih.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *