Sekarang ini semakin besar kesadaran anak muda Islam akan kemuliaan agamanya khususnya kesadaran perempuan untuk menutup auratnya. Sebenarnya tidak ada yang salah mengenai itu. Yang dipermasalahkan adalah mengenai penggunaan cadar yang digunakan dilingkungan kampus karena anggapan sebagian orang yang menilai bahwa pengguna cadar identik dengan radikalisme. Banyak kalangan menilai cadar itu tidak perlu digunakan di area kampus karena dinilai mengganggu jalanya pembelajaran.
Khusus di UIN Walisongo semarang sendiri sebenarnya sudah ada peraturan tentang larangan penggunaan cadar di area kampus apalagi di saat jam perkuliahan, namun banyak kalangan yang belum mengetahui larangan itu baik dosen maupun mahasiswa nya.
Sehingga ada beberapa mahasiswa UIN Walisongo yang menggunakan cadar ketika mereka mendapat teguran, mereka merasa kaget dan keberatan mengenai peraturan tersebut. Menurut mereka menggunakan cadar merupakan syariat islam yang harus di tegakan apalagi sebelumnya mereka belum pernah mendengar aturan laranga penggunaan cadar.
Menanggapi sanggahan dari pengguna cadar pihak rektorat UIN kembali menegaskan bahwa penggunaan cadar di lingkungan kampus atau universitas benar-benar dilarang jika masih ada mahasiaswa yang melanggar maka sanksinya adalah mereka harus keluar dari kampus UIN Walisongo Semarang. Sebenarnya para pengguna cadar merasa keberatan tapi apa boleh buat mereka akhirnya mau mengikuti aturan tersebut. Mereka menyiasati penggunaan cadar mengunakan masker saat dilingkungan kampus namun ketika jam perkuliahan mereka harus tetap melepasnya demi kenyamanan bersama.
Menurut hemat saya sah sah saja ada mahasiswa kuliah menggunakan cadar, toh cadar tidak menghalangi intreraksi antar mahasiswa misalnya dalam diskusi atau yang lainya, justru malah dengan penggunaan cadar mereka bisa membantu lawan jenis dalam hal ini laki- laki dalam menjaga pandangganya.
Janganlah menilai orang bercadar dari luarnya saja yang kelihatan tertutup tidak suka bergaul dan terkesan seram menurut orang awam, cobalah kenali mereka lebih dekat karena banyak sekali anggapan negatif yang justu berubah menjadi positif ketika kita lebih dekat denggan mereka.
Demikian artikel tentang Kontroversi Cadar di UIN Walisongo Semarang. Barangkali banyak ilmu yang akan kita dapat jika kita mau berinteraksi dengan mereka. Cadar itu sunah dan menghormati penggunanya itu wajib!. Penulis dalam artikel ini adalah Mauliana Maghfiroh. Trimakasih