UIN Maulana Malik Ibrahim merupakan salah satu perguruan tinggi berbasis Islam yang berada di Jawa Timur, lebih tepatnya di Kota Malang.
Universitas yang dijuluki sebagai Kampus Ulul Albab ini memiliki 4 pilar utama dalam mengantarkan mahasiswa menyongsong masa depan yang cemerlang. Adapun 4 pilar tesebut ialah : keluhuran akhlak, kedalaman spritual, keluasan ilmu, dan kematangan profesional.
Fakta UIN Maliki Malang
Sebagai pengenalan lebih lanjut mengenai UIN Maulana Malik Ibrahim berikut inilah sejumlah fakta yang setidaknya harus pembaca ketahui;
Ma’had Sunan Ampel Al-‘aly (MSAA)
Di dalam Universitas UIN Maliki, terdapat sebuah ma’had (pondok) yang menampung mahasiswa baru baik putra maupun putri dalam menjalani satu tahun masa perkuliahan. Sehingga dapat dikatakan bahwasanya, UIN Maliki merupakan kampus yang mengadopsi sistem pesantren yang berorientasi pada keagamaan. Berbeda dengan kampus lain yang hanya mengedepankan aspek perkuliahan tanpa disokong dengan program kepesantrenan.
Berdasarkan hasil keputusan dan kebijakan yang telah ditetapkan,semua mahasiswa baru (MABA) UIN Maliki wajib menetap di ma’had terlebih dahulu selama satu tahun. Hal tersebut dimaksudkan dalam rangka memupuk dan mengembangkan 2 pilar pertama yang telah disebutkan diatas, yakni keluhuran akhlak dan kedalaman spritual.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk merealisasikan hal tersebut meliputi: pengkajian kitab fiqih (At-tadzhib) dan pengkajian terkait Al-quran (Tajwid). Dua hal tersebut merupakan dasar yang harus mampu dikuasai oleh mahasantri UIN Maliki.
Sehingga, para orang tua tidak perlu khawatir untuk memasukkan anaknya ke kampus UIN Maliki lantaran masalah keagamaan. Sebab, didalam kampus UIN Maliki sendiri telah ada penggemblengan terkait agama yang dilakukan dalam program kepesantrenan (ma’had).
Program Pengembangan Bahasa Arab (PPBA)
Salah satu kegiatan yang menjadi keunggulan UIN Maliki Malang ialah Progran Pengembangan Bahasa Arab. Program ini hanya ditujukan kepada mahasiswa baru saja yang masih menetap di ma’had. Jam pembelajrannya dimulai sejak pukul 14.30 WIB dan berakhir pada 16.30 WIB. Pembelajaran ini bermaksud untuk memberikan bekal terhadap mahasiswa UIN Maliki dalam hal keahlian berbahasa.
Sehingga, mahasiswa UIN Maliki tidak kalah bersaing dalam persaingan global yang semakin ketat yang kebanyakan mengharuskan mempunyai keterampiulan dalam berbahasa. Tidak hanya itu, hal ini juga diperkuat dengan adanya program shobahullughoh yang dilaksanakan setiap pagi ba’da sholat shubuh berjamaah.
Pada saat itu mahasantri akan dikumpulkan sesuai dengan mabna (ma’had) nya masing-masing kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok. Kelompok-kelompok tersebut nantinya menyebar dengan didampingi satu orang musyrif (pengurus ma’had) dan melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM).
Bahkan, dalam satu ,inggu terdapat satu hari dimana hari tersebute diwajibkan kepada seluruh mahasantri untuk menggunakan bahasa asing (Arab/Inggris) dalam berkomunikasi sehari-harinya. Semua kegiatan yang telah disebutkan diatas merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak kampus dalam merealisasikan program terciptanya mahasiswa yang cakap dalam berbahasa.
Khotmil Quran
Keunikan lainnya yang sekaligus menjadi kelebihan UIN Maliki Malang ialah adanya kegiatan Khotmil Quran yang diadakan oleh pihak ma’had setiap malam jumat diakhir bulan. Pada malam itu seluruh mahasantri putra dan mahasantri putri baru dikumpulkan dalam sebuah grdung Sport Center (SC) guna mengikuti kegiatan ngaji bareng.
Uniknya, kegiatan ini juga diikuti dengan pembagian nasi kotak gratis kepada seuruh mahasantri. Selain untuk menciptaka nuansa islami yang kuat, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan rasa kecintaaan mahasantri terhadap Al-quran.
Dan biasanya, kegiatan ini juga dibarengi dengan agenda-agenda ma’had lain seperti halnya wisuda nadzom maupun sholawat ang dipimpin oleh tamu kehormatan yang berasal dari luar negri, seperti halnya lybia kemarin.
Demikianlah tulisan mengenai fakta-fakta menarik tentang UIN Maulana Malik Ibrahim. Semoga adanya tulisan ini dapat memberikan wawasan bagi segenap pembaca sekalian. Penulis dalam artikel ini adalah M. Kholilur Rohman.
Mantap