Jurusan Sastra Inggris UINSA dan 7 FAKTA yang Harus Kamu Baca!

Jurusan Sastra Inggris UINSA
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya atau yang disingkat jadi UINSA memiliki banyak jurusan. Selain jurusan Pendidikan bahasa inggris di Fakultas Tarbiyah, sastra inggris hadir sebagai jurusan baru di fakultas Adab dan Humaniora. Pada 9 November 2017 kemarin Jurusan Sastra Inggris UINSA merayakan Dies Natalis yang ke 7. 

Ada banyak paradigma tentang Jurusan Sastra Inggris di UINSA, bahkan ada yang masih belum mengetahui Jurusan Sastra Inggris ada di UINSA. Sebagai gambaran berikut akan dituliskan tentang fakta-fakta Jurusan Sastra Inggris UINSA.

Fakta Jurusan Sastra Inggris UINSA (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya)

Berikut 7 Fakta tentang Jurusan Sastra Inggris di UIN Sunan Ampel Surabaya, yang harus pembaca ketahui;.

Bacaan Lainnya
  1. Sastra Inggris Uinsa Juga Mempelajari Ilmu Bahasa.

Jika dilihat sekilas dari namanya, mungkin banyak yang berpikiran bahwa Jurusan Sastra Inggris hanya membaca dan mengkaji sastra saja. Namun jurusan Sastra Inggris UINSA tidak hanya mengkaji karya sastra tapi juga mengkaji ilmu bahasa. Karena, selain mempelajari English Literature, Calssic Literature, Modern Literature, Popular Literature, Comparative Literature atau bahkan World Literature, mahasiswa sasing juga membedah kebahasaan seperti English Morphology, Syntax, Semantics, Pragmatics, Psycholinguistics, Sociolinguistics dan masih banyak lagi. Jadi, jurusan sastra inggris UINSA memiliki ilmu sastra dan bahasa yang mumpuni

  1. Mengkaji Sastra Tidak Hanya Dari Negara Inggris, Tapi Juga Berbagai Negara.

Sebenarnya, sastra inggris tidak hanya mengkaji karya sastra dari Negara inggris. Mahasiswa sasing juga mengkaji karya sastra dari Arab, Amerika, Rusia, India, dan masih banyak lagi. Tentunya karya-karya berbagai macam Negara tersebut, sudah diterjemahkan kedalam bahasa inggris, sehingga mudah untuk dikaji oleh mahasiswa sastra inggris. Maka, mahasiswa sasing bisa mempelajari berbagai karya sastra dari berbagai Negara.

  1. Membahas Karya Sastra Barat dan Mengkaitkannya dengan Al-Qur’an.

Jurusan sastra inggris hadir untuk menggandeng kedua cabang ilmu ilmiah dan ilmu keagamaan. Di jurusan sastra inggris, akan banyak penemuan tentang kajian sastra barat dan hubungannya dengan Al-Qur’an. Begitupun kajian ilmu kebahasaan Al-Qur’an yang dapat dibedah menggunakan berbagai cabang ilmu bahasa.

Mahasiswa jurusan sastra inggris mampu membuka jendela wawasan banyak orang tentang dunia barat dan bagaimana hubungannya dengan dunia islam, bahkan hubungannya dengan Al-Qur’an. Jadi, jurusan sastra inggris bukan berarti atheis, justru kajian sastra dan bahasa bisa menjadikan mahasiswa sasing menjadi agamis.

  1. Mahasiswanya Sangat Menjunjung Tinggi Akidah Akhlak.

Sebagai mahasiswa di Universitas Islam, tentu mahasiswa jurusan sasing memiliki akhlak yang lebih baik dari kampus yang lain. Dilihat dari cara berpakaian yang sudah diatur ketat oleh pihak Universitas, mahasiswa sasing berpakaian lebih sopan jika dibandingkan dengan mahasiswa sasing di kampus lain. Mahasiswa sasing juga diajari berbagai ilmu akhlak yang diadakan di kelas ma’had.

  1. Banyak Mahasiswa Sasing (Sastra Inggris) Yang Menjadi Entrepreneur.

Menjadi mahasiswa bukan berarti harus bekerja sebagai karyawan setelah lulus. Mahasiswa juga bisa menjadi entrepreneur yang sukses. Meskipun bukan jurusan ekonomi ataupun bisnis, mahasiswa sasing juga berpotensi menjadi entrepreneur yang sukses.

Hal ini bisa ditemukan di jurusan sastra inggris UINSA dimana ada banyak mahasiswanya yang menjadi entrepreneur sejak masih semester dini. Bahkan ada yang mencapai omset tinggi hingga saat ini. Di jurusan sastra inggris juga mendukung mahasiswanya yang ingin sukses mandiri, dengan matakuliah entrepreneurship mahasiswa bisa menggapai impian suksesnya menjadi entrepreuneur. Jadi, mahasiswa sasing juga tidak kalah dari mahasiswa ekonomi.

  1. Persatuan dan Kesatuan yang Solid.

Mahasiswa sastra inggris mempelajari banyak kritik sastra dari berbagai Negara yang mengajarkan untuk saling menghargai, saling menguatkan dan persatuan. Saat sudah mempelajari feminism theory, maka mahasiswa akan menghargai kesetaraan gender.

Terlebih lagi, jika sudah memahami multikulturalisme, maka kamu akan beruntung menjadi mahasiswa sasing yang menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika. Mahasiswa jurusan sasing sangat kompak, tidak ada perselisihan. Hal ini terbukti disetiap kesempatan, mahasiswa sasing saling mendukung satu sama lain.

  1. Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris UINSA Banyak yang Berprestasi.

Mahasiswa sastra inggris UINSA juga telah mencetak berbagai prestasi baik dibidang akademis maupun non akademis. Banyak mahasiswa yang telah membuktikan kompetensi mereka dibidang penulisan esai bahasa inggris, cerpen bahasa inggris,pidato berbahasa inggris dan masih banyak lagi. Bahkan banyak juga yang aktif dalam organisasi dan berkontribusi untuk sekitarnya. Hal tersebut adalah bukti bahwa mahasiswa sasing tidak hanya sibuk mengkaji sastra dan bahasa saja, tapi mahasiswa sasing juga bisa berprestasi.

Demikianlah tadi Fakta Jurusan Sastra Inggris UINSA yang tidak diketahui oleh beberapa khalayak umum tentang Jurusan Sastra Inggris UINSA. Semoga tulisan Khana yang saat ini menjadi Mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya bermanfaat untuk para pembaca dan penulis. Trimakasih, jangan lupa baca juga artikel lainnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar