Halo sobat muda! Sudah pernah dengar adanya jurusan Akuntansi? Yap, pastinya sudah dong ya! Jurusan ini sangat terkenal dengan mahasiswanya yang super teliti dan disiplin. Terlebih lagi, jurusan ini memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan selalu dibutuhkan di setiap perusahaan. Nah, buat kalian yang mendambakan untuk berkuliah di jurusan ini, memilih Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM adalah pilihan yang tepat!
Selain karena Jurusan Akuntansi (sekarang Departemen Akuntansi) UGM merupakan salah satu jurusan akuntansi terbaik yang ada di Indonesia, kehidupan mahasiswanya sendiri juga sudah menggambarkan bahwa inilah jurusan yang tepat bagi anda untuk mengejar mimpi dan cita-cita di masa depan Mahasiswa akuntansi UGM tidak hanya terpaku pada masalah debit kredit, hitung-menghitung, membawa kalkulator dan buku yang berat tiap harinya, sertamengerjakan banyak tugas seperti mahasiswa akuntansi pada umumnya.
Akan tetapi, banyak fakta menarik lain dari kehidupan mereka saat ini yang perlu kamu ketahui. Penasaran kan? Yuk disimak fakta-fakta unik dari kehidupan mahasiswa akuntansi UGM berikut ini, yang tentunya akan membuat kamu semakin tertarik untuk memilih jurusan ini.
Fakta Mahasiswa Akuntansi UGM
Berikut setidaknya adalah 6 fakta mengenai kehidupan Mahasiswa Akuntansi UGM (Univeritas Gajah Mada)
Ambisius dan berdaya juang tinggi
Mahasiswa ambis? Eits, tunggu dulu, ambisius disini dalam konotasi yang positif ya. Ambisius yang gimana sih? Nah, dimulai dari masa pendaftaran mahasiswa baru, tentu kita semua tahu bahwa menjadi salah satu mahasiswa di UGM adalah dambaan banyak siswa SMA selama ini. Terlebih beberapa tahun belakangan ini, Departemen Akuntansi menjadi salah satu jurusan yang paling banyak diminati di klaster sosio humaniora (SOSHUM) dan menjadi primadona di kalangan siswa SMA, baik dari jurusan IPS maupun dari jurusan IPA. Efeknya, persaingan untuk mendapatkan jatah satu kursi di Departemen Akuntansi UGM menjadi sangat ketat.
Dengan proses penerimaan mahasiswa baru yang sangat ketat dan selektif tersebut, dapat dipastikan bahwa input mahasiswa baru yang masuk ke jurusan ini merupakan pemuda-pemudi terpilih yang memiliki daya juang tinggi, tekun belajar, dan bersemangat. Bagaimana tidak, mahasiswa-mahasiswi ini harus bersaing dengan ribuan anak-anak lain di seluruh Indonesia yang memiliki harapan dan keinginan yang sama.
Bekal semangat belajar, daya juang tinggi dan ketekunan yang dimiliki saat SMA dan masa pendaftaran mahasiswa baru terus dibawa hingga masa-masa kuliah. Di dalam kelas apapun, mereka akan sangat ambisius untuk menjadi yang terbaik. Sebagian besar mahasiswa akuntansi UGM akan merasa sangat bangga apabila berhasil meraih nilai tertinggi di kelas yang mereka ambil, mereka juga terus berlomba-lomba untuk mendapatkan indeks prestasi kumulatif (IPK) yang menjulang tinggi.
Iklim persaingan yang ketat ini membawa dampak yang sangat baik karena mahasiswa Akuntansi UGM menjadi terbiasa dan terpacu untuk terus berusaha dan belajar giat demi masa depannya. Selain itu, mahasiswa akuntansi yang saat masa SMA sebenarnya kurang tekun, pada akhirnya juga terbawa arus persaingan yang ketat tersebut dan belajar giat seperti teman-temannya yang lain.
Aktif dan kritis di dalam maupun di luar kelas
Fakta unik yang kedua dari kehidupan mahasiswa akuntansi UGM saat ini adalah keberanian mereka untuk mengutarakan pendapat, saran, dan kritik baik itu di dalam maupun di luar kelas. Mahasiswa-mahasiswi akuntansi di UGM tidak hanya diajarkan mengenai debit kredit dan membuat laporan keuangan saja, tetapi juga diajarkan untuk dapat menganalisis suatu permasalahan dan kasus yang terkait dengan masalah keuangan dan akuntansi suatu perusahaan, terutama kasus-kasus yang sedang hangat.Banyak juga dosen yang mengharuskan mahasiswa di kelasnya untuk selalu aktif bertanya dan berpendapat. Pada akhirnya, hal-hal simpel yang diminta dosenselama kelas tersebut membawa dampak yang besar, yang membentuk mahasiswa akuntansi UGM menjadi mahasiswa yang kritis, aktif bertanya, sertaupdate dengan berita ekonomi dan akuntansi yang sedang hangat terjadi. Kemampuan untuk dapat menganalisis kasus dan berita ekonomi terbaru sangat penting dimiliki oleh mahasiswa S1 akuntansi yang notabene merupakan calon CEO, CFO, direktur, akuntan, dan auditor yang tentu akan terus bertemu dengan kasus-kasus kompleks yang harus mereka selesaikan.
Pandai berpresentasi dan berbicara di depan umum
Selain aktif dan partisipatif, mahasiswa akuntansi UGM juga jago presentasi lho. Kok bisa sih? Nah, di Departemen Akuntansi UGM ini banyak sekali dosen yang meminta mahasiswa di kelasnya untuk mempresentasikan suatu kasus, tugas, makalah atau materi pembelajaran baik itu secara individu maupun kelompok.
Banyaknya tugas presentasi tersebut membuat mahasiswa menjadi terbiasa untuk memaparkan suatu hal di depan khalayak umum tanpa malu dan gugup. Selain itu, dosen-dosen juga tidak hanya menilai presentasi mahasiswa dalam bentuk nilai angka, namun mereka juga memberi masukan, saran, dan evaluasi terhadap presentasi yang disampaikan mahasiswa. Oiya, ada juga dosen yang meminta semua mahasiswanya untuk melakukan TED Talks di depan kelas lho. Nah sudah kebayang kan gimana lancarnya mahasiswa akuntansi dalam berpresentasi dan berbicara di depan umum. Jadi, jangan kaget ya kalau banyak lomba-lomba presentasi karya ilmiah dan debat yang dimenangkan oleh mahasiswa-mahasiswi dari jurusan akuntansi UGM ini.
Senang bekerja dan belajar dalam kelompok
Ada hal unik yang terjadi di proses belajar mahasiswa akuntansi selama kuliah di UGM ini. Sebagian besar mahasiswa akuntansi UGM lebih sukauntuk belajar secara berkelompok. Mereka berpendapat bahwa dengan belajar bersama teman-teman, maka prosesnya menjadi lebih mengasyikan, tidak cepat jenuh, dan dapat saling berbagi ilmu yang sudah dipahami masing-masing mahasiswa. Proses belajar seperti ini juga mendorong mahasiswa untuk saling beradu argumen, pendapat, dan pemahaman atas materi kuliah. Akan tetapi, ada satu hal yang sangat penting yang didapatkan dari proses belajar secara berkelompok ini, yaitu relasi.
Ingat bahwa untuk mencapai suatu kesuksesan, pintar dan cerdas saja tidak cukup, kita juga harus memiliki relasi yang luas dengan semua orang, terutama dengan orang-orang yang satu profesi dan satu pemikiran dengan kita. Terbukti, mahasiswa-mahasiswiakuntansi di UGM memiliki kelompok-kelompok belajar yang sangat erat, hingga terus terbawa saat mereka lulus dan menjadi alumni. Kalian bisa membayangkan kan, gimana serunya teman belajar kalian saat masa-masa kuliah ternyata menjadi partner kerja kalian di 10 hingga 20 tahun kedepan ketika sama-sama sudah menjabat sebagai akuntan, manajer keuangan atau bahkan CEO di sebuah perusahaan terkenal. Tidak jarang juga loh, ada mahasiswa yang ternyata berjodoh dengan teman belajarnya semasa kuliah.
Nah,jadi bagi kalian yang ingin masuk menjadi mahasiswa di akuntansi UGM ini, kalian tidak perlu khawatir dengan yang namanya salah pergaulan, dapat dipastikan bahwa sebagian besar hubungan pertemanan yang terjadi di jurusan ini mengarah kepada hal-hal yang positif dan tentunya membawa banyak manfaat bagi setiap mahasiswa.
Rapi dalam berpakaian dan fashionable
Di kalangan mahasiswa-mahasiswi di klaster sosio humaniora UGM, banyak yang mengatakan bahwa mahasiswa jurusan akuntansi cenderung rapi dan formal dalam berpakaian di kampus. Benar ga sih? Yap, tentu saja.
Selain karena ada aturan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM yang mengharuskan mahasiswanya untuk menggunakan baju berkerah, celana panjang dan bersepatu, budaya yang tercipta di kehidupan semasa kuliah dan saat kerja nanti mempengaruhi mahasiswa akuntansi ini untuk selalu terlihat rapi. Mereka sadar bahwa saat lulus nanti, mereka akan dituntut untuk berpakaian rapi dan sopan di kehidupan kerja.
Mereka ini juga merupakan calon-calon CEO, CFO, akuntan, dan auditor terkenal yang akan banyak bertemu dengan orang-orang “top” dan penting, sehingga mahasiswa-mahasiswi ini mencoba untuk membiasakan diri dalam berpakaian yang rapi sejak masa kuliah. Ketika ada tugas presentasi di kelas atau ada event yang diadakan oleh mahasiswa akuntansi, banyak diantara mereka yang menggunakan setelan jas, blazer, celana kain, dress, sepatu vantofel dan high heels. Wah sudah kayak di tempat kerja ya. Jangan kaget juga kalau mahasiswa akuntansi terkenal sangat fashionable. Perlu diingat bahwa fashionable disini bukan berarti pakaian yang digunakan mahasiswa harus selalu mahal dan branded ya.
Oiya, ada satu pakaian yang menjadi kebanggaan dari mahasiswa akuntansi UGM. Penasaran kan? Nah, nama pakaiannya adalah korsa IMAGAMA (Ikatan Mahasiswa Akuntansi Gadjah Mada). Korsa ini merupakan produk dari organisasi kemahasiswaan yang mewadahi seluruh mahasiswa akuntansi UGM, yaitu IMAGAMA. Kalau kalian penasaran dengan organisasi ini, bisa dibuka webnya ya http://imagama.feb.ugm.ac.id. Semua mahasiswa yang terdaftar di jurusan akuntansi UGM adalah bagian dari IMAGAMA, sehingga hampir seluruh mahasiswa ini memiliki korsa kebanggan tersebut. Nah ada yang unik disini, dimana korsa ini selalu dipakai bersama-sama setiap tanggal 19 tiap bulannya. Para mahasiswa jadi bisa tahu nih mana kakak tingkat dan adek tingkat yang juga berasal dari jurusan akuntansi. Kompak kan.
Sering sekali mengikuti dan menjuarai beragam lomba
Mahasiswa akuntansi UGM tidak hanya cerdas dan pintar di dalam kelas saja lho, mereka ini juga gemar sekali mengikuti berbagai perlombaan. Mulai dari lomba olimpiade akuntansi, lomba cerdas cermat, lomba kasus pajak atau audit, lomba debat akuntansi, serta lomba paper. Eits, tidak hanya lomba-lomba yang berhubungan dengan akuntansi saja, banyak juga mahasiswa yang mengikuti lomba yang kurang terkait dengan ilmu mereka atau bahkan tidak ada hubungannya sama sekali dengan akuntansi, contohnya lomba karya tulis ilmiah, lomba business plan, lomba business case, lomba trading saham, lomba debat politik, dan mengikuti pekan kreativitas mahasiswa (PKM).
Dari sekian banyak lomba tersebut, banyak sekali prestasi yang berhasil ditorehkan mahasiswa akuntansi UGM. Sepertinya kebiasaan untuk selalu tekun, bersemangat, dan berdaya juang tinggi dibawa mahasiswa-mahasiswi ini saat berlomba, sehingga mereka bisa menjuarai berbagai lomba tersebut. Ada juga lho mahasiswa akuntansi UGM yang terpilih menjadi duta di daerah. Tengok saja salah satu finalis dimas Kota Jogja 2015, diajeng persahabatan Sleman 2016, atau Cici Jogja 2017. Mereka ini adalah mahasiswa dan mahasiswi dari jurusan akuntansi FEB UGM.
Sekarang udah pada paham kan gimana sih kehidupan mahasiswa akuntansi FEB UGM saat ini. Lalu, makin tertarik enggak nih untuk mendaftar di jurusan ini? Nah, buat kalian yang “ngebet” untuk masuk menjadi mahasiswa akuntansi UGM, persiapkan diri kalian sejak dini. Mulailah membiasakan diri untuk belajar dengan giat, tekun dan berdaya juang tinggi. Jangan lupa juga untuk selalu berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar mimpi dan cita-cita kalian dapat terwujud. Kami mahasiswa-mahasiswi akuntansi FEB UGM selalu menunggu kalian untuk berkuliah disini. Penulis dalam artikel ini adalah Belfast Panindya. Semoga bermanfaat. Jangan lupa baca juga tulisan lainnya;
waaa jadi pengen masuk akuntansi UGM 🙂
sama :))
Tulisan yg menarik
bangga jadi anak akuntansi UGM :')
ada GMAD juga loh di akuntansi UGM :)))
terima kasih 🙂
harus itu :)))
yuk masuk akuntansi ugm