Fakta Mahasiswa Semester Satu Jurusan Psikologi

Fakta Mahasiswa Semester Satu Jurusan Psikologi

Radar Edukasi- Jurusan Psikologi adalah jurusan yang bagi masyarakat umum merupakan suatu jurusan akademik yang mahasiswa maupun alumni adalah jurusan yang mampu mencetak personal yang dinilai mampu membaca pikiran dan karakteristik seseorang. Tapi bagaimana dengan mahasiswa awal semester satu? Tentu saja hakikat nya mahasiswa belum mampu atas dasar belum mendalami ilmu.

Bacaan Lainnya

Fakta Mahasiswa Jurusan Psikologi

Fakta yang saya alami dikehidupan adalah saat bertemu seseorang yang baru saya temui dan saat mereka mengetahui jurusan yang saya ambil adalah Psikologi, sembilan dari sepuluh orang pasti bertanya “apakah anda bisa membaca pikiran saya?” atau “jadi saya ini orang seperti apa?”. Dalam pikiran saya berkata ‘bagaimana saya bisa tau padahal kami baru bertemu’.

Hal ini tidak berdasarkan pengalaman saya saja, tapi diambil dari fakta semua teman saya dari mahasiswa semester satu jurusan psikologi dari universitas berbeda, faktanya mereka juga mengalami hal yang sama. Hal tersebut menjadi fakta bagi setiap mahasiswa jurusan Psikologi yang pasti pernah melewati semester awal.

Dari mana saya tahu? Tentu bertanya pada senior jurusan bisa meguatkan fakta ini. Ada satu fakta yang dimiliki mahasiswa psikologi. Mungkin akan menjadi rahasia, karena pada hakikatnya seorang psikolog tidak pernah tau apa yang sedang dipikirkan seseorang yang ada dihadapannya. Ini adalah fakta yang dikatakan seorang Dosen psikologi pada saya yang sudah jelas bahwa mengetahui beliau adalah seorang psikolog.

Dasar membaca pikiran seseorang itu tidak ada, intinya hanya terletak pada ‘psikologi analisis’. Dimana seorang psikologi menganalisa orang yang ada dihadapannya berdasarkan gerak gerik. Kesimpulan dari faktanya, kami hanya mengambil informasi dari orang tersebut. Kami tidak bisa mengatakan “Dia sedang memiliki banyak masalah” pada seseorang yang sedang duduk dimeja rapat yang sedang terlihat gelisah, jika sebenarnya dia memiliki gangguan pencernaan dari rumah, dan masih bingung untuk izin keluar menuju kamar kecil ditengah rapat. Lebih detail nya psikolog akan meneliti situasi saat itu. Mungkin saja saat dia sedang memegang perut.

Tapi tentu saja ada pertanyaan “kenapa dengan perutnya?”. Dan faktanya tidak semua mahasiswa semester satu memahami pengetahuan itu. Penulis dalam artikel ini adalah Deis Edelweis. Semoga beramanfaat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *