Fakta Jurusan Antropologi Sosial Universitas Andalas

Fakta Jurusan Antropologi Sosial Universitas Andalas

Di era yang semakin modren ini, melanjutkan study ke jenjang yang lebih tinggi merupakan impian setiap orang. Universitas terkemuka adalah incaran si generasi milineal. Cita-cita yang telah tertanam sejak kecil sedikit lebih mudah dijangkau melalui  jenjang perkuliahan, setidaknya begitulah anggapan dari banyak orang dewasa ini.

Bacaan Lainnya

Namun siapa sangka cita-cita yang telah diimpikan semenjak kecil tidak selalu dapat terwujud ketika hendak melanjutkan ke bangku perkuliahan. Adanya pelabelan jurusan favorit dan tidak favorit menjadi penyebab gagalnya cita-cita yang telah dirangkai tadi. Jurusan favorit membutuhkan persaingan yang ketat, tentu saja yang tidak masuk kategori harus mengalah dan tersingkir ke jurusan yang sebenarnya tidak di inginkan dan jauh dari cita-cita semula. Tapi apa boleh buat, keinginan memang kadang tidak bisa mengalahkan takdir. Terlempar ke jurusan lain itulah problema perguruan tinggi yang harus dihadapi.

Universitas menawarkan beranekaragam pilihan jurusan yang dapat dipilih oleh si calon mahasiswa, mulai dari yang katanya favorit sampai yang tidak favorit.  Jurusan Antropologi Sosial salah satunya, merupakan salah satu jurusan di Universitas yang dianggap sebagian orang sebagai jurusan yang tidak favorit, atau istilah lain di anak bawangkan. Antropologi Sosial, tidak hanya dikatakan sebagai jurusan yang tidak favorit, namun yang menjadi sedihnya, jurusan ini malah banyak tidak dikenal oleh si calon mahasiswa ataupun masyarakat umum.

Jurusan Antropologi Sosial

Antropologi Sosial, si anak bawang  ini, sejatinya merupakan jurusan yang super dahsyat, hal ini karena Antropologi  Sosial merupakan ilmu sosial yang mempelajari seluk beluk tentang manusia, yakni yang berkaitan dengan kebudayaannya. Tidak hanya tentang sosial saja yang dibahas oleh jurusan ini, tapi juga saintek. Bagi calon mahasiswa pencinta kesehatan bisa gabung di jurusan ini juga, karna antropologi mempunyai disiplin ilmu yakni Antropologi  Kesehatan. Setelah tamat S2 dan ingin bercita-cita menjadi dosen, Antropologi adalah jurusan yang bisa ngajar di  jurusan kedokteran.

Berbicara tentang ilmu Antropologi ini, jika ada yang mengatakan bahwa jurusan antropologi merupakan jurusan yang miskin lapangan pekerjaan, itu semua salah besar. Hal ini sudah dibicarakan di atas, bahwa ilmu antroplogi merupakan ilmu yang mempelajari seluk beluk tentang manusia, tidak hanya masyarakat tradisional, namun juga masyarakat perkotaan ataupun masyarakat modren. Selagi manusia ada, ilmu antropologi tidak akan kehilangan lapangan pekerjaannya, karna sejatinya manusia hidup dimanapun dan kapanpun tidak terhindar dari yang namanya kebudayaan.

Semakin kompleksitasnya kehidupan manusia, dan semakin banyaknya permasalahan yang ada menjadi ladang bagi si antropolog. Jangan takut masuk jurusan ini, karna pekerjaannya akan mengantongi uang banyak. Sarjana antropologi juga dituntut dapat berbahasa asing, karna kebanyakan perusahaan asing membutuhkan sarjana antropologi dalam perusahaannya

Mahasiswa Jurusan Antropologi Sosial

Selama berkuliah di Antropologi, tidak akan pernah merasa rugi. Yang hobi jalan-jalan, tak salah milih jurusan ini. mahasiswa Antropologi merupakan orang yang akrab dengan manusia serta alam, jalan-jalan sambil belajar itu hal biasa. Kuliah lapangan tidak main kalau sekedar disekitar tempat tinggal, mainnya keluar pulau dan tempat yang emang langka dikunjungi orang, jadi kalau upload foto bisa banyak di komen karna jarang liat foto tempat itu.

Dosen dan mahasiswa antropologi tidak berinteraksi formal seperti dosen jurusan lain, sensasi keluarganya sangat terasa, panggilan akrab untuk dosen adalah ayah dan bunda, berasa didalam rumah sendiri jadinya. Ketika di lapangan, dosen tidak hanya menjadi dosen, tapi serasa jadi orang tua dan kadang seperti teman yang bisa dibecandaiin, tapi tetap saja harus pakai etika.

Tidak hanya itu, keakraban mahasiswa antropologi juga sangat terasa ketika pulang kuliah lapangan, makan bersama (berjamba) merupakan tradisi yang tidak bisa di tinggalakan, yang masak bukan mahasiswa, tapi dosennya, alasnya pakai daun pisang. Memang kekeluargaan disini sangat terasa. Kuliah nyari nilai itu biasa, tapi kuliah untuk nilai, kebersamaan dan keluarga itu sulit dicari.

Jadi jangan lihat sesuatu dari luarnya, cobalah untuk terus gali dan menggali ilmunya. semua jurusan dan ilmunya ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jurusan favorit kata orang belum tentu favorit bagi kita. Kenali dulu baru nilai dalamnya. Selamat datang di Jurusan Antropologi Sosial Universitas Andalas. Penulis dalam artikel ini adalah Asra Laila yang saat ini menajdi salah satu Mahasiswi Antropologi Sosial Universitas Andalas. Trimakasih.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar