
Fakultas MIPA UGM
Fakultas MIPA UGM memiliki 4 Jurusan dan 7 prodi (program studi) . Apa itu jurusan dan prodi yang dimaksud? Kalau fakultas melingkupi jurusan, prodi dilingkupi jurusan . Artinya prodi di bawah jurusan. Di Jurusan Fisika ada prodi Fisika dan Geofisika. Nah, kok Geofisika malah di MIPA bukan teknik? Entahlah bagaimana sejarahnya, tetapi lihat ternyata MIPA tak sekedar berhitung tetapi kerja juga di lapangan. Di MIPA juga ada JIKE (Jurusan iImu Komputer dan Elektronika Instrumentasi).
Seperti dilihat ternyata ada juga jurusan para programer dan pembuat robot di sini . Mau buat Startup juga bisa. Yang aneh sejak awal berdiri , MIPA UGM tak memiliki jurusan Biologi . Ia menjadi fakultas tersendiri bertempat di sebelah utara Gedung S2/S3 FMIPA UGM. Dan peminatannya sungguh banyak , mungkin itu alasan ia berdiri sendiri . Ada joke tiap kingdom (penamaan latin) ada peminatannya.Jurusan yang lain adalah Matematika. Ia memiliki 2 prodi yaitu Matematika dan Statistika. Beberapa orang menganggap jurusan ini jurusan tersulit di MIPA termasuk saya. Statistikanya bersaing ketat dengan STAN.
Jurusan Kimia di Fakultas MIPA UGM
Akhirnya bicara tentang jurusan Kimia . Satu-satunya jurusan yang prodinya hanya satu . Kalau mau bisa dibagi tiga, tapi jadi prodi S1 kimia, S2 kimia, dan S3 Kimia. Itupun jurusan lain juga ada hehe (ngga’ semua sih). Jurusan Kimia ini adalah jurusan yang pertama kali mendapatkan standar Internasional di FMIPA UGM. Karenanya juga adalah jurusan kimia terbaik di Indonesia. Dan menurut kabar Matematika akan menyusul. Dikarenakan hanya 1 prodi maka tiap tahun menerima begitu banyak mahasiswa baru (maba). Kisarannya sekitar 170-an orang. Bahkan di tahun 2011 sekitar 200-an orang . Beberapa teman mengatakan sebabnya karena Kimia mempunyai banyak dosen yang telah menjadi professor sekitar 15 lebih kalo tidak salah . Professor dibolehkan untuk memandu tugas akhir lebih banyak daripada yang belum profesor maka rekrutmen maba cukup besar. Setelah di kimia ada baiknya memerhatikan peminatan untuk di bawa di tugas akhir nantinya . Peminatan juga berpengaruh pada pemilihan jurusan di post-graduate (S2) dan seterusnya jika mau linier mengambilnya . Terutama yang ingin menjadi dosen.
Peminatan di kimia ada lima : Kimia Industri, Kimia Lingkungan , Kimia Hayati, Kimia Anorganik,dan Kimia Komputasi. Biasanya ketika masa tugas akhir tiba, kimia hayati akan mendapat porsi terbanyak bersaing dengan kimia lingkungan dan Industri. Dan yang paling sedikit adalah Kimia Komputasi karena dasar berpikirnya adalah Kimia Kuantum wow…. . Ya , kimia kuantum . Sebagai info yang ingin jadi dosen di kimia , bagian Kimia komputasi (kimia Fisika) lagi membutuhkan . Tapi syaratnya harus mau mengembangkan ilmu Kimia Kuantum . Tau sendiri itu yang ada persamaan relativitasnya Einstein sama Hamiltonian.
Jurusan kimia memiliki peminatan Kimia Industri sebagaimana disebut di atas. Ternyata kita diarahkan pula berpikir industri, bekerja di industri pun bisa. Bahkan praktikum di Laboratorium Kimia Analitik lebih membahas dampak lingkungan akibat limbah industri . Lagi-Lagi ternyata perkembangan universitas juga memerhatikan dinamika industri . Membuat pabrik kimia pun bisa , tapi tetep harus bergandengan tangan dengan anak Teknik Kimia. Anak Tekkim jadi pekerjanya , kitanya yang mikir arah perusahaan mau dibawa kemana hehe…
Jurusan KIMIA UGM memiliki 5 Laboratorium
Karena telah disebut Laboratorium , kimia UGM memiliki 5 laboratorium. Yaitu Laboratorium Kimia Dasar, Kimia Organik dan Biokimia, Kimia Analitik, Kimia Fisik, Kimia Anorganik . Di mana lab. Biokimia hanya diperuntukkan kegiatan penelitian. Laboratorium Kimia Dasar menyediakan praktikum bagi seluruh jurusan di UGM yang membutuhkan ilmu kimia dasar. Di Fisika pun juga seperti itu , Lab. Fisika Dasarnya (Fisdas) diperuntukkan untuk seluruh jurursan di UGM yang membutuhkan. Termasuk waktu itu saya juga berpraktikum di Lab. Fisdas. Kegiatan praktikum dilakukan biasanya 2 minggu sekali kecuali di awal semester yaitu untuk praktikum kimia dasar seminggu sekali . Tapi hampir tak berbeda jauh keadaannya di semester selanjutnya. Karena di semester berikutnya kegiatan praktikum menjadi 2 dan 3 dan 2 dan tidak ada (kecuali yang ngulang praktikum).
Jadinya tetep seminggu sekali. Nah, yang membuat menantang saat menyusun laporannya . Kalau mau jadi mahasiswa yang baik benar-benar harus meluangkan waktu mencari sumber-sumber untuk penulisan laporan . Biasanya sumbernya minimal antara 3-5 , dan itu disyaratkan harus ada sumber primer (jurnal, paten, atau makalah ). Menantangnya, kalau pas semester itu ada 2-3 praktikum ditambah mendapat jabatan di organisasi mahasiswa (ORMAWA). Jika tak pintar-pintar memanajemen waktu bisa anjlok IP-nya . Dan ormawa di UGM itu banyak , di FMIPA saja juga banyak ada yang bersifat ilmiah , sosial movement, event organizer , dan berdasar hobi.
Selain itu ,kegiatan mahasiswa pastinya kuliah. Kuliah di semester awal mirip-mirip dengan pelajaran SMA . Tetapi cara berpikirnya benar-benar diubah , dari yang semula menghafal jawaban menjadi menganalisis masalah . Yang susah jika anak itu adalah anak bimbel. Kesehariannya terbiasa menjawab cepat , di kuliah harus beranalisis. Dibuktikan saat ujian , hampir tak pernah memakai pilihan ganda sepenuhnya soal uraian. Kalau tulisannya jelek ya tanggung sendiri nilainya. Ibarat sekolah dasar mengajarkan menjawab pertanyaan What (apa), sekolah menengah menjawab Why (mengapa), dan di perguruan tinggi menjawab How (bagaimana). Dari segi pengajarnya telah banyak dosen yang bertitel tinggi dan publikasi ilmiah juga banyak . Tapi tetap masalah mengajar kadang belum tentu baik sehingga daripada mengharap perubahan dari orangtua (yang telah beridealis) lebih baik mahasiswa yang beradaptasi dengan cara mengajar dosen sehingga kuliah dapat dimengerti . Satu lagi, kuliah itu menyenangkan ketika dinikmati dan menghadirkan jiwa di ruangan tersebut. Kebanyakan mahasiswa pikirannya di luar meski tubuh di dalam. Jadi susah memahami kuliah.
Sebelum masuk ke perguruan tinggi seharusnya dibuat perencanaan berdasar tujuan hidup agar kuliah menggapai prestasi. Dan saya menyarankan sedari SMA career plan itu telah disiapkan. Jika sekolah tak memberikan seminar career plan , informasi itu tersebar di internet . Adapula lembaga konsultan karir meski merogoh kocek. Bagi yang dekat Universitas , biasanya diadakan seminar-seminar career plan, itupun bisa diikuti . Sehingga saat pemilihan jurusan akan selaras dengan tujuan hidup. Akan tetapi, sulitnya anak SMA untuk menemukan tujuan hidupnya di usia-usia itu. Banyak dari mereka sibuk memesonakan diri di depan lawan jenis dan mencari identitas yang dianggap keren oleh komunitas. Bukannya identitas hakiki yang dibutuhkan manusia.
Peran orangtua sungguh dibutuhkan pada usia labil ini. Untuk membimbing anak mengerti tujuan hidupnya . Dengan demikian, masa kuliah bukan lagi mencari tujuan hidup tetapi masa beraksi dan berprestasi.
Demikianlah tulisan mengenai Selayang Pandang Jurusan Kimia UGM (Universitas Gajah Mada) yang ditulis oleh Muhammad Ridlo Ikramulloh. Semoga dengan adanya tulisan ini dapat memberi informasi dan pengetahuan bagi segenap pembaca. Trimakasih, baca juga tulisan 6+ TIPS Lolos Tanpa Bimbel di Fakultas Kedokteran UGM
Makasih banyak, Kak. Sangat bermanfaat