Jurusan Agribisnis/Sosial Ekonomi Pertanian dan Fakta Menarik yang Harus Kamu Baca!

Jurusan Agribisnis Sosial Ekonomi Pertanian

Agribisnis atau Sosial Ekonomi Pertanian merupakan salah satu jurusan yang terdapat di Fakultas Pertanian pada Perguruan tinggi di Indonesia. Penamaan jurusan ini di berbagai kampus berbeda-beda. Ada Universitas yang masih menggunakan nama jurusan Sosial ekonomi pertanian, misalnya Universitas Sam Ratulangi di Manado Sulawesi Utara. Namun, ada juga yang sudah memakai nama jurusan Agribisnis, misalnya di Universitas Sumatera Utara dan Universitas Brawijaya.

Bacaan Lainnya

Pada prinsipnya program antara Agribisnis dengan Sosisal Ekonomi Pertanian sama saja, keduanya menawarkan ilmu tentang seluk beluk usaha atau bisnis yang memanfaatkan pertanian sebagai komoditas.

Apa sih yang dipelajari di Agribisnis?

Para mahasiswa yang ada di Jurusan Agribisnis atau Sosial Ekonomi Pertanian secara umum akan mempelajari semua ha-hal yang berhubungan erat dengan tentang pertanian, dari awal hingga-akhir, misalnya dari proses produksi sampai pada distribusi hasil pertanian.

Bukan itu saja, Mahasiswa yang ada di Jurusan Agribisnis atau Sosial Ekonomi Pertanian juga wajib untuk mempelajari dan memahami ilmu sosial dan ilmu ekonomi, misalnya mempelajari mata kuliah-mata kuliah sosial budaya, mata kuliah manejemen sumber daya manusia (SDM), ekonomi mikro, ekonomi makro serta perkreditan dan juag mempelajari perbankan.

Program studi atau Jurusan Agribisnis atau Sosial Ekonomi Pertanian ini merupakan progrm studi multidisiplin, artinya pelajaran dari IPA maupun IPS akan dipelajari disini. Di Agribisnis juga ada praktikum-praktikum dari mata kuliah khusus. Misalnya, ketika mengambil mata kuliah dasar Agronomi, maka para mahasiswa akan langsung praktik menanam tanaman di lahan pertanian. Saya pribadi ketika semester 2, saya praktik menanam jagung dan sawi di lahan Fakultas Pertanian.

Kenapa memilih Jurusan Agribisnis atau Sosial Ekonomi Pertanian?

Karena Agribisnis merupakan jurusan yang multidisiplin, sehingga peluang kerja dari lulusan Agribisnis cukup besar. Peluang karier dari jurusan Agribisnis ini banyak tersedia, mulai dari menjadi Wirausaha tani/ternak/perikanan/perkebunan, bagian manajemen/manajer perusahaan pengolahan hasil pertanian, penyuluh pertanian dan bekerja di perbankan.

Bahkan di Bank, seorang yang kuliahnya berada dari Jurusan Agribisnis atau Sosial Ekonomi Pertanian  bisa saja menjadi manajer khusus bidang pengelolaan uang dalam pertanian.

Melihat prospek yang cerah dari jurusan Agribisnis, telah membuat jurusan ini sebagai salah satu jurusan yang paling diminati oleh para calon mahasiswa di seluruh Indonesia. Faktanya, Agribisnis masuk dalam 10 besar daftar jurusan yang paling diminati peserta SBMPTN 2017.

Paradigma Agribisnis?

Saat ini, sektor pertanian menjadi sektor yang sangat berpegaruh terhadap perekonomian nasional. luasnya lahan pertanian di Indonesia menjadi aset berharga yang dimiliki guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan negara. Namun, sangat disayangkan saat ini sektor pertanian belum dimanfaatkan secara optimal.

Salah satu hal yang harus diperhatikan saat ini adalah kurangnya minat masyarakat untuk bertani dan banyaknya generasi penerus bangsa yang salah dalam memandang usaha tani.

Banyak anak zaman sekarang yang tidak mau mengambil jurusan di fakutas pertanian karena mereka berpikir jika kuliah di pertanian maka mereka akan menjadi petani. Ini merupakan pandangan yang sangat keliru, kuliah di pertanian bukan sekedar mempelajari cara bertani yang efektif dan efisien.

Lebih dari itu, kuliah di pertanian mengajarkan banyak hal, mulai dari menemukan inovasi-novasi dalam dunia pertanian, membuat teknologi yang berguna bagi usaha tani, sampai mengajarkan cara untuk memasarkan produk pertanian agar mendapatkan laba sebesar-besarnya tetapi menggunakan biaya yang sekecil-kecilnya. Khususnya di jurusan Agribisnis.

Perlu dicatat, Agribisnis adalah sebuah usaha komersial. Ingat, kata kuncinya “komersial”, maka dalam Agribisnis, kita tidak sekedar menjual hasil pertanian, tetapi juga harus memikirkan cara agar hasil taninya menguntungkan. Misalnya, strategi bisnis apa yang perlu kamu lakukan? Bagaimana cara mengemas hasil tani kamu supaya sesuai dengan kebutuhan masyarakat?

Kuliah di Agribisnis lebih banyak membahas bisnis dan tata cara mengelola lingkungan agar lebih efektif, efisien dan menguntungkan. Kuliah di Agribisnis tidak hanya mempelajari bisnis pertanian dan perkebunan, tetapi juga bisnis peternakan, perikanan, serta kehutanan.

Demikianah informasi seputar Jurusan Agribisnis/Sosek Pertanian yang perlu kamu ketahui, semoga bermanfaat untuk para pembaca, khususnya bagi adik-adik yang masih belum memutuskan untuk mengambil jurusan apa di Perguruan tinggi. Penulis dalam artikel ini adalah Raju Pratama Ritonga Mahasiswa Jurusan Agriinis di Universitas Sumatera Utara. Trimakasih, jangan lupa baca juga tulisan lainnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 Komentar