Selamat datang calon Mahasiswa Baru (Maba) dikampus, fakultas, dan jurusan nya masing-masing. Pada umumnya yang disebut dengan Mahasiswa adalah seseorang yang meneruskan pendidikan diperguruan tingga dan tercatat sebagai Mahasiswa. Gelar Mahasiswa dapat kita temukanpada setiap orang yang hendak meneruskan jenjang pendidikannya menuju sarjana pertama (S1) atau calon sarjana. Pada hakekatnya kata Mahasiswa di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan kata “Maha” dengan tiga arti yakni “Maha Guru” terhadap guru, “Maha Kuasa” kepada sang pencipta, “Mahasiswa” kepada seorang calon sarjana.
Mahasiswa
Mahasiswa itu sendiri juga mempunyai peran penting didalamnya selama ia menempuh gelar sarjana. Ada Mahasiswa Akademis, Mahasiswa yang mengikuti pusat pembelajaran dan aktif didalam kelas sebagai bentuk tanggungjawabnya selama mengikuti proses matakuliah yang sedang berlangsung. Mahasiswa Organisatoris atau yang biasa disebut orang yang berkecimpung didalam organisasi intra kampus sebagai bentuk menambah wawasan yang lebih dalam mengaktifkan kampus untuk berkarya didalamnya.
Arti sederhana itu tak lepas dari proses yang akan ditempuh Mahasiswa itu sendiri selama berada dijenjang kuliah untuk mengasah beberapa sifat yang dimilki oleh seorang Mahasiswa.
Agen Of Knowledge (pengetahuan), Agen Of Social Control (peran terhadap kampus), Agen Of Change (menciptakan perubahan). Hal tiga ini wajib dimiliki oleh Mahasiswa manapun, baik secara akademisi maupun organisatoris, Wawasan yang lebih sebenarnya dapat kita miliki dimana saja, kampus adalah jembatan yang mengantar kita sukses bukan menjamin kita sukses. Pengertian ini juga dapat dikatakan 25 % ilmu yang kita dapat dari kampus dan 75% kita dapatkan dari luar, dari mana ? tentu itu menjadi tanda tanya besar terhadap seorang mahasiswa apabila ingin melatih Soft Skill yang dimilikinya.
Menjadi seorang Mahasiswa akademis tentu membutuhkan kinerja yang lebih keras karena fokus Mahasiswa akademis adalah terus belajar agar mendapatkan IPK comlut serta tercatat sebagai Mahasiswa didalam kelas. Lainnya hal dengan Mahasiswa organisatoris yang cenderung memetakkan antara rung kelas dan ruang rapat organisasi. Mahasiswa organisatoris bisa dikatakan mereka yang ikut serta dalam majunya sebuah kampus dengan beberapa rentetan acara yang dicapai oleh organisasi intra kampus itu sendiri.
Tidak menutup kemungkinan juga bisa dilakukan oleh Mahasiswa akademis dengan mengikuti loma reginonal, nasional, maupun internasional sehingga mendapatkan prestasi yang mumpuni dibidang. Mahasiswa organisatoris tentu lebih kepada mengasah Soft Skill Mahasiswa dalam berproses dikanca kampus untuk mangabdi, meneliti, ber-prestasi.
Faktor-faktor yang menjamin sukses keduanya terletak pada keinginan kita untuk menjadi Mahasiswa seutuhnya dengan dengan gelar, tanggungjawab, dan proses yang dimilikinya tidak hanya Mahasiswa dengan istilah “Kupu-kupu” Kuliah Pulang-Kuliah Pulang.Istilah tersebut kerapkali ditemukan terhadap Mahasiswa yang tidak ingin sakit berproses menempuh menjadi sarjana sukses.
Itulah tadi fakta mahasiswa baru baik akademis maupun organisatoris Akan hal itu hari ini pilihan ada ditangan calon sarjana baru ingin mengaktifkan dirinya sebagai akademis atau organisatoris. Penulis dalam artikel ini adalah Miftahol Hendra Efendi.
Terimakasih sangat termotivasi ijin share
Mahasiswa jgn hanya pintar dalam berteori karna itu tidak dibutuhkan lagi yg dibutuhkan implentasi nya
Mahasiswa jgn hanya pintar dalam berteori karna itu tidak dibutuhkan lagi yg dibutuhkan implentasi nya