Universitas Trunojoyo Madura (UTM) merupakan salah satu PTN yang berada di wilayah Jawa Timur, tepatnya di Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan. UTM sendiri berdiri sejak tanggal 5 Juli 2001 yang merupakan lanjutan dari Universitas Bangkalan Madura (Unibang) yang kemudian berubah status dari PTS menjadi PTN, yang diresmikan langsung oleh KH.AAbdurrahman Wahid selaku Presiden RI ketika itu.
Universitas Trunojoyo Madura
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa sebagian masyarakat Indonesia mempunyai paradigma bahwa PTN adalah perguruan tinggi yang didalamnya hanya memfasilitasi mahasiswa untuk menuntut ilmu-ilmu pengetahuan umum saja.
Namun beda halnya dengan UTM yang didalamnya mempunyai wadah yang disediakan bagi mahasiswa untuk mengembangkan dan memperdalam ilmu-ilmu keagamaan. Hal itu didasari dengan adanya kebudayaan “Nyantri” yang melekat hampir di sebagian besar rakyat Indonesia.
Dengan adanya wadah tersebut diharapkan juga bagi para mahasiswa tetap bisa melaksanakan perkuliahan namun tidak meninggalkan budaya kesantrianya yang telah melekat, baik semenjak sebelum duduk dibangku perkuliahan, maupun yang baru ingin mempelajari ilmu-ilmu agama ketika menginjak jenjang perkuliahan. Terdapat beberapa faktor yang menunjang perkembangan para mahasantri di UTM, diantaranya yang paling berpengaruh adalah sebagai berikut:
Latar belakan masyarakat sekitar kampus
Penduduk madura khususnya penduduk bangkalan sangat identik dengan budaya kesantrianya, bahkan kota bangkalan sendiri dijuluki sebagai “Kota Dzikir dan Sholawat”. Hal ini tidak luput dari peran tokoh penyebar Agama Islam yang cukup masyhur yakni Syaikhona Kholil Bangkalan. Maka dari itu, para mahasantri yang berasal dari bangkalan tidak hanya terfokus pada ilmu-ilmu pengetahuan umum didalam perkuliahanya, namun juga diimbangi dengan belajar ilmu-ilmu agama.
Didirikannya Fakultas Ilmu Keislaman
UTM merupakan satu-satunya PTN yang ada di Indonesia yang memiliki Fakultas Ilmu keislaman. Fakultas Ilmu Keislaman baru berdiri sejak 2 Mei 2014. Didirikannya Fakultas keislama dilatar belakangi oleh tuntutan penduduk madura agar di PTN mahasantri juga dibekali ilmu-ilmu keagamaan yang nantinya sangat berguna bagi masyarakat madura.
Meskipun baru beberapa tahun berdiri, namu Fakultas Ilmu Keislaman mampu bertanding dengan Fakultas-Fakultas lain yang ada di UTM melalui program-program unggulanya. Salah satu program unggulanya yakni Intensif Bahasa Arab, Intensif Bahasa Inggris, dan pendidikan karakter bagi para mahasantri, serta program-program lainya.
Prestasi-prestasi mahasantri Fakultas Ilmu Keislaman tidak hanya dalam bidang keagamaan, namun juga dalam bidang kepenulisan, olahraga, dan masih banyak bidang lain. Hal ini didukung dengan adanya Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat Fakultas (UKMF), diantaranya:
- UKMF Dzikr&Fikr, yang mendalami bidang Bahasa Arab dan Al-Quran
- UKMF SEMAR, yang mendalami bidang kesenian
- UKMF SMART, yang mendalami bidang kepenulisan
- UKMF PORFIK, yang mendalami bidang olahraga, serta
- UKMF LPM Orasi, yang mendalami lembaga pers kemahasiswaan
Fasilitas Asrama Mahasiswa
Asrama mahasiswa adalah salah satu fasilitas yang mempunyai perang penting bagi pendidikan karakter para mahasantri. Di dalamnya terdapat beberapa kegiatan yang ddiwajibkan bagi para mahasantri, dimana konsep dari kegiatan tersebut dikonsep sedemikian rupa seperti kegiatan pesantren.
Kegiatan tersebut disusun seefisien mungkin agar para mahasantri tetap bisa melaksanakan perkuliahan serta kegiatanya di organisasi-organisasi kampus tanpa harus meninggalkan kegiatannya dalam menuntut ilmu agama. Letak asrama mahasiswa juga masih berada di lingkungan kampus, jadi samasekali tidak membutuhkan ongkos transport, ditambah biaya makanan sehari-hari yang tergolong sangat murah dikalangan mahasantri. Dengan demikian para mahasantri bisa meminimalisir biaya kehidupan dikampus
Dibentuknya Ittihad Muhibbil Quran (IMQ)
IMQ merupakan organisasi ekstra kampus yang di dalamnya bertujuan menyalurkan bakat dan minat para mahasantri dalam bidan Al-Quran dan Bahasa Arab. Dengan adanya organisasi ini terbukti banyak mahasantri UTM yang mampu meraih prestasi q prestasinya dalam berbagai bidang, baik tingkat regional, nasional, sampai internasional. Kejuaraanya dalam beberapa cabang, seperti Puisi Bahasa Arab, Pidato Bahasa Arab, Debat Bahasa Arab, Kaligrafi, Tahfidzul Quran, Qiroatul kutub, dan masih banyak lagi.
Prestasi terakhir yang dicapai mahasantri UTM adalah Juara 1 membaca kitab kuning tingkat Nasional, dan debat bahasa arab tingkat internasional di Malaysia.
Demikianlah tulisan mengenai Eksistensi Mahasantri di UTM (Universitas Trunojoyo Madura), yang ditulis oleh Mohamad Mujadid Mahmud. Semoga dengan adanya tulisan ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan wawasan serta pengetahuan bagi segenap pembaca. Trimakasih