4+ Fakta STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)

Fakta STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)

Radar Edukasi- Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) adalah sekolah ikatan dinas yang berada di bawah naungan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika(BMKG).

Bacaan Lainnya

STMKG merupakan tempat penggemblengan mental dan ilmu para Taruna/I Meteorologi, Klimatologi,Geofisika dan Instrumentasi untuk mencetak tenaga ahli professional di bidang Meteorologi, Klimatologi,dan Geofisika, serta Intrumentasi Meteorologi Klimatologi Geofisika (MKG).

Para tenaga ahli ini berguna dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi(tupoksi) BMKG di Indonesia. Sehingga dapat dikatakan STMKG adalah “Kawah Candradimuka” ahli Meteorologi, Klimatologi, Geofisika, serta Instrumentasi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (MKG) di Indonesia.

  1. Sejarah STMKG

STMKG didirikan di Bandung pada tahun 1955 dengan nama Akademi Meterologi dan Geofisika

(AMG), kampusnya berada di Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada tahun 1960, AMG dipindahkan ke Jakarta, kampusnya berada di Kantor Lembaga Meteorologi dan Geofisika (LMG) Jl. Arief Rakhman Hakim No. 3 Jakarta Pusat. Tahun 1960 – 1978 AMG dibawah Pusat Meteorologi dan Geofisika.

Pada tahun 1978, AMG berubah nama menjadi Balai Pendidikan dan Latihan Meteorologi dan Geofisika (BPLMG) dengan status berada di bawah Badan Diklat Departemen Perhubungan (KM. 55/OT/PHB-1978 31 Maret 1978).

Kemudian pada tahun 2000, BPLMG berubah kembali menjadi AMG di bawah Badan Diklat Departemen Perhubungan (SK. Menhub No. KM 82 Thn 1999 Tgl 13-10- 1999), dan kampusnya pindah dan berlokasi di Jl. Perhubungan I No.5, Komplek Meteo DEPHUB, Pondok Betung, Bintaro. Dan sampai tahun 2004 AMG tetap dibawah Badan Diklat dengan SK Menhub No. 72 Thn 2002 Tgl 2-10-2002.

Terhitung mulai 1 Januari 2005 AMG berada dibawah Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), berdasarkan SK KBMG No. 003 Tahun 2004.

Tahun 2014 menjadi tahun yang bersejarah bagi keluarga besar STMKG, karena di tahun ini telah diundangkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tertanggal 23 April 2014 tentang perubahan Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG) menjadi Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) yang berada dibawah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).(Sumber: stmkg.ac.id)

  1. Program Studi STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)

Program studi di Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika terbagi atas 4 jurusan, yaitu Meteorologi, Klimatologi, Geofisika dan Instrumentasi Meteorologi Klimatologi Geofisika(MKG). Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang ilmu yang mempelajari proses fisis dan gejala cuaca yang terjadi di lapisan atmosfer (troposfer).

Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari ilmu yang mencari gambaran dan penjelasan sifat iklim, mengapa iklim di berbagai tempat di bumi berbeda , dan bagaimana kaitan antara iklim dan dengan aktivitas manusia. Sedangkan Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika.

Sementara yang dipelajari pada Instrumentasi MKG adalah alat-alat yang bersangkutan dengan Instansi yang membawahinya yaitu BMKG atau tentang pengukuran dibidang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. Pendidikan di STMKG bersifat pendidikan vokasi (D4). Gelar yang akan didapatkan lulusan STMKG adalah sarjana terapan MKG (S.Tr).

  1. Tenaga Pengajar STMKG

Tenaga Pengajar di STMKG merupakan tenaga ahli operasional di bidang Meteorologi, Klimatologi, Geofisika dan Instrumentasi MKG. Sehingga diharapkan ilmu dan pengalaman yang disalurkan dapat diterapkan langsung pada kegiatan operasional BMKG.

  1. Keuntungan STMKG

Selain lulusannya mendapat gelar sarjana terapan MKG, para lulusan STMKG diangkat menjadi pegawai BMKG. Selain itu kesempatan kuliah atau mengikuti seminar di luar negeri cukup besar karena pusat pembelajaran Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ada banyak di luar negeri. Hal ini tentunya akan didukung oleh BMKG untuk menunjang profesionalitas pegawainya.

Demikianlah tulisan mengenai STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), baik Pilihan Jurusan, Keuntungan, Tenaga Pengajar, dan juga sejarah STMKG. Semoga dengan adanya tulisan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi seteiap pembaca sekalian. Penulis dalam artikel ini adalah Prabu Aditya. Trimakasih.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *