7+ Fakta PKN STAN yang Jarang Dikatahui Orang

Fakta PKN STAN yang Jarang Dikatahui Orang

Radar Edukasi- Kampus Ali Wardhana, sebutan lain untuk PKN STAN, adalah salah satu Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) yang paling dikenal masyarakat. Setiap tahunnya, seleksi yang diadakan lembaga untuk penerimaan mahasiswa baru selalu diikuti oleh ratusan ribu pendaftar di seluruh Indonesia. Kampus yang berlokasi di Bintaro, Tangerang Selatan ini ternyata memiliki beberapa fakta menarik yang sebagiannya jarang diketahui oleh masyarakat umum.

Bacaan Lainnya

Fakta-Fakta PKN STAN

Berikut setidaknya ada 7 fakta mengenai PKN STAN;

  1. Kuliah Gratis dan Langsung Diangkat Sebagai PNS

Fakta yang pertama ini tentu sudah diketahui sebagian besar masyarakat. Karena kuliah yang gratis inilah yang sering menjadi alasan sebagian besar pendaftar mencoba, terlebih lagi dengan adanya jaminan untuk langsung diangkat sebagai CPNS.

Biaya yang digunakan untuk keperluan perkuliahan sudah ditanggung oleh negara dalam APBN, sehingga mahasiswa hanya perlu fokus dalam belajar agar dapat menjadi punggawa keuangan negara yang andal dalam mengelola keuangan negara.

  1. Pernah Memiliki “Anak Kampus” yang Tersebar di Seluruh Indonesia

Dulu, mahasiswa PKN STAN, yang dulu masih disebut STAN, tidak hanya berada di kampus utama di Bintaro, melainkan tersebar di beberapa Balai Diklat Keuangan (BDK) di seluruh Indonesia. Ada 12 BDK yang pernah menjadi anak kampus PKN STAN.

Mereka  yang ditempatkan di BDK adalah sebagian mahasiswa dengan Program Diploma I Pajak dan Bea Cukai. Sedangkan, untuk mahasiswa yang mendapatkan Program Diploma III (selain Bea Cukai) semuanya berkumpul di kampus utama di Bintaro, dan sebagian lain DI Pajak dan Bea Cukai. Namun, sejak tahun ini semua mahasiswa PKN STAN bertemu dan bersatu di kampus utama.

  1. Hanya ada 4 Jurusan

Dibandingkan dengan PTN/PTS pada umumnya yang memiliki banyak fakultas dengan berbagai jurusan, PKN STAN sendiri hanya 4 jurusan yang terbagi menjadi 10 program studi. Keempat jurusan ini adalah Manajemen Keuangan yang terbagi menjadi 3 prodi (DI Kebendaharaan Negara, DIII Kebendaharaan Negara, dan DIII Manajemen Aset), Pajak yang juga terbagi menjadi 3 prodi (DI Pajak, DIII Pajak, dan DIII Penilai), Bea Cukai yang terbagi menjadi 2 prodi (DI Bea Cukai, dan DIII Bea Cukai), dan Akuntansi yang juga terbagi menjadi 2 prodi (DIII dan DIV Akuntansi)

  1. Tidak Dapat Menentukan Sendiri Prodi yang Akan Didapat

Awal pendaftaran, setiap pendaftar diberi keleluasan untuk menentukaan prioritas prodi yang diminati. Akan ada 10 slot yang harus diisi, dan setiap prodi harus kita tempatkan sesuai dengan prioritas. Namun, ketika hasil pengumuman penerimaan, setiap pendaftar yang lolos akan mendapatkan prodi yang telah ditentukan langsung oleh lembaga, dan merupakan hasil yang tidak dapat diganggu gugat.

Sebagian akan mendapatkan prodi sesuai dengan prioritas pertama, tetapi sebagian lagi mendapatkan prodi yang bahkan jauh dari prioritas utama. Alasan lembaga untuk menentukan prodi yang didapat pun masih sering jadi perdebatan. Ada yang bilang itu sesuai dengan hasil tes, sebagian lagi mengatakan keberuntungan. Jadi, kalau kalian sangat ingin diterima dsini, siapkan hati untuk ditempatkan pada prodi manapun ya!

  1. Integritas yang Dijunjung Tinggi

Sebagai calon pegawai Kementerian Keuangan, tentu harus mencerminkan nilai-nilai Kemenkeu, salah satunya adalah integritas. Disini, mahasiswa PKN STAN di didik untuk menerapkan nilai ini dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam perkuliahan.

Salah satu bentuk dari nilai ini adalah larangan menyontek. Bahkan katanya, nilai jelek lebih baik daripada menyontek. Ya, memang benar. Bila ketahuan melakukan pelanggaran semacam ini, hukumannya bukan main-main, DO. Terdengar seram memang, tapi bukankah kita tidak perlu takut jika kita tidak berbuat salah?

  1. Menerapkan Sistem DO

Seperti yang telah disebutkan diatas, salah satu penyebab DO adalah menyontek. Tapi ada beberapa hal lain yang juga dapat menjadi penyebab DO, salah satunya bila nilai tidak mencukupi kriteria kelulusan. Oleh karenanya, sangat penting bagi kalian yang ingin kuliah disini agar dapat mempertahankan IP minimal 2.75 . Hal ini dilakukan agar PTK ini dapat melepaskan lulusan terbaik mereka dengan predikat minimal baik dan siap mengabdi kepada negara.

Tidak perlu khawatir, selama kalian tetap berdoa dan berusaha pasti Tuhan akan selalu memberikan yang terbaik. Nyatanya, hanya sebagian kecil yang mengalami hal ini, maka pastikan diri kalian tidak akan menjadi bagian dari kelompok kecil itu.

  1. Ada Peluang Duduk Bersama Menteri Keuangan

Terakhir, adalah hal yang sangat jarang diketahui kebanyakan orang. Ya, jika dapat menjadi lulusan terbaik untuk setiap prodi saat wisuda, kalian dapat kesempatan emas untuk duduk bersama Menteri Keuangan di ruangan VIP.

Bahkan, tahun ini untuk setiap lulusan terbaik program diploma I mendapat golden ticket dari Bu Menteri agar langsung melanjutkan pendidikan ke DIII Khusus (program pendidikan lanjutan untuk lulusan diploma satu) Setiap kampus tentulah memiliki kelebihan dan kekurangan, apa yang membuat kalian kagum terhadap suatu kampus jangan membuat kalian lupa untuk melihat kekurangan yang ada. Agar nantinya, kalian tidak merasa kecewa atau kaget menghadapi fakta yang terjadi di dunia perkuliahan yang sebenarnya.

Itulah beberapa fakta PKN STAN yang cukup jarang diketahui oleh masyarakat. Semoga dengan adanya tulisan ini dapat memberikan informasi dan gambaran lebih lanjut kepada kalian yang berminat untuk dapat bergabung, serta agar kalian semakin siap saat kuliah disini. Penulis dalam artikel ini adalah Salsabila Ananda.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8 Komentar