5+ Fakta Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNAND yang Harus Kamu Pahami!

Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNAND

Menjadi mahasiswa kedokteran tentu saja bagi sebagian orang adalah suatu kebanggaan. Kenapa? Karena menurut keyakinan dan mitos yang beredar diluar sana mahasiswa kedokteran itu rajin, pinter, kalau kuliah rapi banget harus pake kemeja, kalau ngampus pakai mobil, dan semacamnya.

Bacaan Lainnya

Orang berbondong-bondong mendaftarkan dirinya ke Fakultas Kedokteran khususnya Jurusan Pendidikan Dokter dengan berbagai alasan. Tapi jangan harap bisa lolos seleksi kalau cuma bermodalkan alasan-alasan yang ingin menonjolkan diri dibanding temen-temen, ingin dicap anak pinter, biar disukai banyak orang, de el el. Edit lagi tuh ya niatnya. Dibalik itu semua banyak fakta-fakta yang ga sesuai sama omongan-omongan orang tentang kuliah di FK. Ditulisan ini gue bakal ngebongkar fakta-fakta kuliah di FK terutama di jurusan gue Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (simple nya Pendeknya FK UNAND)

Fakta Fakultas Kedokteran UNAND (Universitas Andalas)

Berikut adalah sejumlah faktanya;

  1. Harus Lulus Seleksi Masuk Dulu, dan ga gampang

Ya iyalah, mau kuliah dimanapun itu harus lewat seleksi dulu dong. Ini nih yang bikin beban hidup makin berat wkwkwk. Ternyata seleksi masuk perguruan tinggi itu ga gampang. Eitss tapi tunggu dulu, maksud gue ga gampang buat yang niat kuliahnya ga bener. Jadi jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi itu ada 2, SNMPTN dan SBMPTN.

Nah SNMPTN enak nih, tinggal goyang-goyang kaki di depan TV, tiba-tiba pengumuman udah lulus aja, wkwkwk. Ga gitu juga sih ya. Maksudnya SNMPTN itu seleksinya based on nilai rapor doang. Waktu angkatan gue itu sekolah yang akreditasinya A bisa mendaftarkan 75% dari siswa kelas XII dengan nilai tertinggi, akreditasi B 50%, dan yang akreditasi C 25%.

Untungnya sekolah gue akreditasi A, bisa mendaftarkan 75% dari jumkah siswanya. Beruntung gue masuk dalam 75% itu, dan sialnya ga lolos juga, akhirnya gue ikut seleksi bersama SBMPTN dan akhirnya lolos disini, pendok FK UNAND (curcol dikit yak :D).

Jadi kalau ga lolos di jalur SNMPTN bisa mendaftarkan diri di jalur SBMPTN, risikonya ya mesti belajar mati-matian berkeringat darah (oke fix gue lebay). Kalau ga lolos lagi, buat yang pengen masuk pendidikan dokter FK UNAND nih, ada jalur mandirinya.

Risikonya ya money money money :D. Seperti yang sama-sama kita tau kuliah di FK biayanya mantap lah, bikin kere 7 keturunan. Makanya better belajar waktu sekolah yang bener aja, biar lolosnya di jalur SNMPTN aja.

  1. Ikut Kaderisasi

Setelah lolos di FK UNAND ga tinggal belajar terus ujuk-ujuk jadi dokter. Ternyata dunia ga sebaik itu 😀 . Abis diterima disini, udah resmi nih jadi mahasiswa baru FK, harus ngikutin alur kaderisasi FK, ceritanya biar bisa jadi warga negara FK dan bisa ngikutin kegiatan-kegiatan mahasiswa atau dikalangan mahasiswa dikenal dengan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa).

Nanti gue bakal ceritain pajang kali lebar sama dengan luasnya tentang UKM di FK itu. Nah kaderisasi di FK UNAND itu yang pertama ada yang namanya bakti, itu semacam OSPEK gitu kalau di universitas lain.

Jadi abis BAKTI Universitas harus ngikutin BAKTI fakultas lagi. Setelah BAKTI ada yang namanya LDNI (Latihan Dasar Nilai-Nilai Islam) khusus buat yang muslim, lalu ada LKMM (Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa). Yang masing-masing biasanya diadakan dua hari. Setelah lulus semuanya itu baru lah diterima jadi warga negara dan bisa mendaftar di UKM-UKM Fakultas.

  1. Kegiatan Mahasiswa Baru

Jangan pernah berpikir setelah ngikutin semua alur kaderisasi itu, bisa belajar dengan tenang. NO !!!!!! Ada lagi kegiatan-kegiatan yang harus diikuti sebagai mahasiswa baru, yaitu Sitoplasma dan MFAF. Sitoplasma ini adalah singkatan dari Simulasi Try Out Pelajar SMA. Disini mahasiswa baru yang jadi panitianya.

Terus datengin sekolah-sekolah SMA untuk sosialisasi lalu mengadakan Try Out masuk perguruan tinggi. Kalau MFAF ini adalah singkatan dari Medical Faculty of Andalas Fair. Kegiatannya itu lagi-lagi mahasiswa baru harus jadi panitia, ngadain lomba-lomba diberbagai bidang mulai dari ilmiah, seni, rohani, dan olahraga.

Peserta lomba adalah semua mahasiswa pendidikan dokter mulai dari mahasiswa baru sampai yang udah koas. Tujuannya biar kita sesama jurusan saling mengenal, karena nantinya bakalan jadi teman sejawat seprofesi. Dokter itu pertemanannya sepanjang masa, cieeeee. Jadi mahasiswa baru mengadakan semua kegiatan itu belajar blok tetap jalan. Tetaplah asas nya belajar paling utama.

  1. Sistem Belajarnya Berbeda dengan Jurusan Lain dan Ujiannya banyak banget

Ngomong-ngomong soal belajar di pendidikan dokter itu belajarnya memakai sistem blok, kita ga make sistem SKS. Dalam satu semester itu ada 3 blok, dan tiap bloknya itu ada tujuh minggu. Enam minggu belajar dan satu minggu ujian.

So di pendidikan dokter nggak ada UTS dan UAS, tapi diganti menjadi ujan blok. Karena satu semester ada tiga blok berarti kita ujiannya tiga kali dalam satu semester, ditambah satu kali ujian OSCE diakhir semester.

Ujian OSCE itu mahasiswa jadi dokter, ada pasien pura-pura aja, dan ada penilai. Jadi sistemnya ada beberapa stase yang harus kita masuki, di dalam stase itu udah pasien dan penilai. Kita berbaris di luar dulu awalnya, bel pertama berbunyi waktunya untuk membaca soal yang udah ditempelin di pintu masing-masing stase.

Bel kedua berbunyi barulah boleh masuk ke ruangan dan melakukan apa yang diinstruksikan disoal yang udah dibaca sebelum masuk tadi. Gimana ?? Masih keukeuh dong ya keinginannya buat masuk FK 🙂

  1. Unit Kegiatan Mahasiswa yang banyak buangetttt

Oke, sesuai janji gue bakalan ceritain tentang UKM di FK. Kita jangan jadi mahasiswa kupu-kupu aja alias kuliah pulang-kuliah pulang. Ikutin tuh berbagai UKM biar ga belajar mulu. Belajar memag prioritas, tapi UKM juga penting.

Karena melalui UKM lah kita bisa mengasah softskill, belajar kepemimpinan, dan refreshing dari beban-beban kuliah. Di FK UNAND ada banyak sekali bidang-bidang UKM nya. Mulai daro BEM atau Badan Eksekutif Mahasiswa (semacam OSIS di SMA), ada bidang pengabdian masyarakat, jurnalistik, seni, olahraga, rohani, penelitian, de el el.

Nah tinggal pilih aja tuh mau ikut yang mana. Sekedar ngasih tau, melalui UKM lah kita bisa kenal dengan kakak-kakak tingkat, teman-teman se-fakultas tapi nggak sejurusan. Semacam memperluas relasi gitu deh. Belum lagi nanti kalau UKM nya extrip keluar dari universitas. Seperti kunjungan-kunjungan ke universitas lain.

Jadi punya banyak teman, banyak pengalaman, dan seru deh pokoknya. Nah kalau mau exchange juga harus ikut UKM. Di FK ada UKM yang memberi kesempatan anggotanya untuk exchange ke luar negeri. Kurang apa lagi coba :D. Tergantung diri sendiri aja, mau mengembangkan potensinya atau enggak.

Demikianlah Informasi mengenai fakta unik mahasiswa Fakultas Kedokteran UNAND yang harus kalian semuanya pahami, semoga dengana danya informasi ini apat membantu sekaligus memberikan wawasan bagi para pembaca sekalian. Penulis dalam artikel ini adalah Eka Putri Kurnia Ilahi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 Komentar

  1. setiap blog mengenai kedokteran pasgi ujung ujung nya seolah membuat orang orang ragu bahkan patah semangat karena bahasanya yang kurang sreg kaya "yakin mau masuk FK?". menurut saya seharuanya kalimat tersebut diganti menjadi seperti ini "jadi untuk kalian ya g mau masuk FK, belajarlah yang giat ya dan jangan sia siakan uang orang tua kalian. sekian

  2. Kak, itu nilai untuk snmptn nilai rata²nya harus 9 ya? Itu nilainya harus naik trus brtri? Kalau misalnya nilainya naik turun naik(g stabil) bisa kak?

  3. Kak, aku mau masuk lwt jalur snmptn, aku juga skrg baru masuk sma. Katanya rata² nilai raport 9 ya? Itu nilainya harus naik? Kalau misalnya nilainya naik turun naik (g stabil) tapi tetap 9 gmn kak?